Selasa 26 Mar 2019 02:46 WIB

MUI: Jaga Akhlakul Karimah dalam Masa Kampanye

MUI mengimbau masyarakat jangan saling menghina.

Rep: Umi Soliha/ Red: Dwi Murdaningsih
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menyapa pendukungnya saat melaksanakan kampanye terbuka di Merauke, Papua, Senin (25/3/2019).
Foto: Antara/Tim BPN
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menyapa pendukungnya saat melaksanakan kampanye terbuka di Merauke, Papua, Senin (25/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal MUI, Buya Anwar Abbas mengimbau dalam masa kampanye terbuka ini, baik untuk kandidat, timses masing-masing calon dan masyarakat untuk mengedepankan akhlakul karimah. Menurutnya, setiap kandidat fokus saja dalam mengkampanyekan visi dan misi serta program-program kerja yang akan dilaksanakan saat terpilih menjadi presiden.

Selayaknya pesta, katanya, dalam melaksanakan pesta demokrasi pun harus seperti pesta, dimana orang - orang yang melaksanakannya penuh dengan suka cita. Apapun yang memicu hati tidak merasakan kegembiraan perlu dihilangkan sejauh -jauhnya, imbuhnya.

Ia menekankan kepada semua pihak untuk menjujung tinggi akhlakul karimah dan etika. Sebab, kunci kampanye berjalan kondusif dan damai adalah dengan saling menghargai dan toleransi antara masing - masing kandidat. "Jangan saling cela-mencela dan saling hina-menghina, jangan saling menyudutkan. Karena siapapun tidak ada yang mau dicela dan dihina,"ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (25/3).

Akan lebih mencerdaskan masyarakat, tambahnya, jika masing-masing pihak fokus dalam mempromosikan visi misi dan program-program kedepan. Sehingga, masyarakat lebih bisa menilai gagasan-gagasan kedua calon. "Sampaikanlah ide-ide dan gagasan tanpa menjelekkan dan menjatuhkan orang lain. Jangan sampai kita menjadi orang yang tertawa diatas penderitaan orang lain," katanya.