Selasa 26 Mar 2019 13:17 WIB

Pelaku Industri Dirikan Asosiasi Penasihat Investasi

Jumlah investor pasar modal naik 44 persen pada tahun 2018

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Pialang mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia
Foto: Prasetyo Utomo/Antara
Pialang mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Penasihat Investasi Indonesia (APII) resmi didirikan Selasa (26/3) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). APII didirikan oleh sembilan institusi, beberapa diantaranya PT Avrist Asset Management, PT BNI Asset Management, PT BNP Paribas Investment Partners, PT Heritage Amanah International, PT Penasihat Investasi Indonesia.

Menurut Ketua APII, Ari Adil, keberadaan perusahaan penasihat investasi dibutuhkan oleh investor dalam memberikan edukasi dan pandangan profesional untuk memetakan portfolio investasi khususnya di sektor pasar modal. Peresmian APII dilakukan di momentum strategis dimana pasar modal Indonesia pada dasarnya sudah siap secara infrastruktur dan regulasi untuk menerima lebih banyak investor baru masuk.

Baca Juga

"Tahun 2018 lalu ditutup dengan pertumbuhan jumlah investor pasar modal naik 44 persen sebesar 1,6 juta. Angka ini mewakili dua hal, pertama peluang yang masih terbuka bagi pelaku industri pasar modal untuk melebarkan sayap. Kedua, tantangan bagi kita untuk mengedukasi para investor tentang seluk beluk dunia investasi dan pasar modal," kata Ari melalui keterangan tertulis, Selasa (26/3).

Ari menambahkan, bagi investor khususnya yang mengharapkan investasi pasar modal sebagai faktor penambah pendapatan, peran penasihat investasi sangat krusial untuk membantu mereka memetakan portfolio investasi, memilih instrumen investasi sampai memberikan masukan akan prospek industri di masa mendatang. Fungsi-fungsi ini yang ingin diperkuat dengan berdirinya APII di Indonesia.

Ari memaparkan, jumlah pelaku industri ini di Indonesia sangat sedikit dan masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Hadirnya APII ini diharapkan memperkenalkan layanan ini ke para investor secara lebih luas. Investor di Indonesia sudah ada, marketnya sebetulnya sudah siap. Yang belum ada adalah keberanian untuk berinvestasi di zona yang lebih besar," tutur Ari.

APII diklaim bisa menjadi solusi atas persoalan yang muncul di industri pasar modal, misalnya kesalahan penempatan aset ke sektor-sektor yang risiko investasi yang kurang sesuai dengan profil risiko investasi. Menurut Ari, hal ini yang banyak dialami oleh investor individu ketimbang institusi karena sifatnya yang lebih fleksibel dalam mengambil keputusan.

Kehadiran APII diharapkan bisa memfasilitasi investor dengan informasi yang valid, independent dan profesional. Dari sisi kontribusi untuk literasi dan inklusi keuangan di sektor pasar modal, APII menargetkan untuk mengembangkan kegiatan edukasi berupa workshop atau kelas investasi bekerjasama dengan pelaku lain di sektor pasar modal maupun lintas industri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement