REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina mengatakan, pemain muda timnas Italia Moise Kean mengingatkannya dengan sosok Mario Balotelli. Ia berharap agar Kean lebih berdedikasi pada perkembangan kariernya hingga mampu menghindari semua kritik.
"Kean adalah anak yang luar biasa dengan potensi teknis yang luar biasa," kata Gravina kepada Rai Radio disadur Football Italia, Selasa (26/3).
Satu nama telah menarik perhatian sepak bola Negeri Spagetti. Adalah Moise Kean seorang striker muda milik Juventus yang mampu menjadi salah satu penentu bagi kemenangan 2-0 timnas Italia pada laga perdana versus Finlandia di fase Grup J Kualifikasi Euro 2020.
Alhasil, dengan usianya yang baru menginjak 19 tahun 23 hari, Kean menjadi pemain termuda kedua yang membukukan gol di level timnas senior Gli Azzurri. Gravina pun mengaku bahwa ada kemiripan antara Kean dan striker Olympique Marseille yang pernah berseragam timnas Italia, Balotelli.
"Dia sedikit mengingatkan saya pada Balotelli, tapi saya harap dia lebih berdedikasi untuk pertumbuhan pribadinya sehingga setiap persamaan atau kritik dihindari," sambung pria 65 tahun.
Di ajang Serie A Liga Italia bersama Bianconeri, Kean bisa dibilang jarang mendapat tempat. Itu karena ia merupakan penyerang pelapis dari Cristiano Ronaldo.
Meski demikian, hal itu tak membuat Kean pesimistis. Ia bahkan mengakui bahwa torehan golnya ke gawang Finlandia tak lepas dari sosok Ronaldo karena pemain asal Pantai Gading itu banyak belajar dari si pemilik lima trofi Ballon d'Or.
"Mancini benar. Dia masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Dia sangat cocok dengan grup dan ketika dia mengatakan dia belajar banyak dari Ronaldo, itu menunjukkan dia juga anak yang sangat penuh perhatian," kata Gravina.
Kean diprediksi bakal kembali dipercaya oleh pelatih Roberto Mancini ketika Italia bersua Liechtenstein di Stadion Ennio Tardini, Emilia-Romagna, Rabu (27/3) dini hari WIB.