REPUBLIKA.CO.ID, PODGORICA -- Kemenangan timnas Inggris atas Montenegro dalam babak kualifikasi Piala Eropa 2022 Grup A pada Selasa (26/3) dini hari, diwarnai kasus rasialisme yang dilakukan oleh pendukung Montenegro. Dalam pertandingan di Podgorica City, pendukung tuan rumah Montenegro, menyerang pemain Inggris yang berkulit hitam dengan ujaran rasialisme.
Salah satu pemain timnas Inggris, Callum Hudson-Odoi mengaku mendengar pendukung tuan rumah melontarkan ujaran rasialisme ke dirinya dan pemain Inggris berkulit hitam lainnya. "Saya dan Rosey (Danny Rose) mendengar itu. Mereka menyebut kami monyet," ujarnya.
"Tapi kami tetap menegakan kepala dan menjaga mentalitas bertanding," ucapnya, seperti dikutip dari AP.
Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate mengakui, dirinya juga mendengar serangan berbau rasialisme terhadap para pemainnya. Southgate menyebut hal itu memalukan.
"Saat ini dan era saat ini, sangat memaluka karena hal tersebut terjadi," ucapnya.
"Kebahagiaan para pemain muda, yang telah menjalani pertandingan fantastis, dibayangi oleh kekecewaan yang besar," katanya.
Southgate mengatakan, pihaknya akan secara resmi mengirimkan komplain ke UEFA. "Hal itu tidak bisa diterima," ucapnya.
Sementara bintang Manchester City, Raheem Sterling membalas serangan rasial dari pendukung Montenegro, lewat selebrasi gol yang dicetaknya. Usai mencetak gol kelima bagi Inggris, Raheem Sterling berlari ke arah tribun pendukung Montenegro, dan menutup kupingnya. Pendukung tuan rumah kemudian membalas dengan cemooh dan melempar sejumlah barang ke dalam lapangan.
"Cara terbaik untuk membungkam pada pembenci (maksud saya yang berbuat tindakan rasialis)," tulis Sterling di akun Twitternya, menjelaskan maksud selebrasi golnya. Sterling juga memasang emoji monyet dan hastag "GetSomeEducation".