Selasa 26 Mar 2019 17:47 WIB

WBP Gelar Pameran Produk Unggulan Narapidana

WBP bisa tetap berkarya mematahkan stigma negatif tentang lapas

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka peresmian Pameran Produk Unggulan Narapidana tahun 2019 di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (26/3).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka peresmian Pameran Produk Unggulan Narapidana tahun 2019 di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menggelar pameran produk unggulan narapidana (PUN) tahun 2019 bertema "Produktivitas yang Berkualitas, Untuk Indonesia yang Berkelas". Acara pameran tersebut digelar pada Selasa (26/3) hingga Jumat (29/3) di Plasa Pameran Industri Kementerian Perindustrian Jakarta.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memuji pemasyarakatan karena mempunyai tugas sangat mulia melalui perannya dalam membina narapidana agar berperan aktif dalam kehidupan di masyarakat. Menurutnya, kreativitas para warga binaan tidak boleh dipandang sebelah mata lagi karena saat ini sudah ada beberapa produk yang diakui kualitasnya, bahkan sudah dipasarkan hingga keluar negeri.

"Penyelenggaraan pameran PUN seperti ini kiranya dapat menjadi oase atas beragamnya permasalahan pemasyarakatan  yang belakangan ini kerap menghiasi pemberitaan. Isu-isu klasik pemasyarakatan harus diimbangi dengan menghadirkan berita serta prestasi yang membanggakan sehingga memberikan dampak positif," ujar Kalla saat membuka pameran PUN Tahun 2019, Selasa (26/3).

Ia juga meminta  peningkatan kreativitas perlu dilakukan karena proses kreatif tidak akan pernah berhenti, walaupun terkekang oleh waktu maupun tempat. "Raga boleh hilang kemerdekaan, tapi jiwa harus tetap berkembang," tutur Kalla.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly mengatakan, penyelenggaraan pameran PUN tahun 2019 kali ini merupakan waktu yang tepat karena saat ini pemasyarakatan sedang melakukan revitalisasi terutama pada kegiatan pembinaan kemandirian yang lebih produktuf dan diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat terhadap kinerja pemasyarakatan.

"Pameran ini adalah bukti nyata kerja pemerintah dalam menyiapkan masyarakat yang tangguh, berketerampilan dan memiliki produktivitas tinggi yang siap berkompetisi dalam persaingan global melalui kegiatan pembinaan yang produktif di lapas," tutur Yasonna.

Sementara Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, menuturkam pemasyarakatan tak sekedar membina WBP, namun juga berkarya membangun Indonesia.

"Kami ingin menunjukan bahwa tebal dan tingginya tembok bukan penghalang bagi WBP untuk tetap berkarya mematahkan stigma negatif tentang lapas dan WBP," ujar Utami.

Pameran PUN tahun 2019 merupakan kali ketujuh penyelenggaraan dan rangkaian peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-55 tanggal 27 April 2019. Selama acara, pengunjung tak hanya disuguhkan beragam produk unggulan dari 33 Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM seluruh Indonesia, namun juga pagelaran seni dan budaya, lomba lukis, lomba produk souvenir hotel, talkshow dan kuis interaktif agribisnis, serta penampilan musik WBP.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement