REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengaku prihatin dengan penahanan terhadap Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (Jokdri) oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola. Gatot mengaku telah memperingatkan PSSI terkait pengaturan skor sejak 2015.
"Di sisi lain kami semua harus mengikuti prosedur hukum yang telah dilakukan oleh aparat, kami mendukung sepenuhnya. Saya pun sudah dua kali diperiksa sebagai saksi," kata Gatot kepada Republika.co.id, Selasa (26/3).
Selain itu, ia percaya Jokdri akan mematuhi proses hukum yang berlangsung. Terlepas dari penahanan Jokdri, ia berharap PSSI tetap menjalankan roda organisasi dan bergerak lebih cepat untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) demi mendapatkan Ketua Umum PSSI definitif.
"PSSI harus jelas, tidak karena Pak Joko ditahan kemudian dinamika olahraga ini tergantung Pak Joko, enggak. Mereka kan punya Exco PSSI, inilah yang harus bisa menggerakkan roda organisasi dari PSSI," lanjut Gatot.
Sementara itu, Gatot menyayangkan langkah PSSI sebelumnya yang mengangkat anggota Exco PSSI, Gusti Randa, menjadi plt ketua umum PSSI yang kemudian diralat bahwa Gusti Randa hanya ditugaskan untuk melaksanakan tanggung jawab sehari-hari ketua umum PSSI.
"Masa seorang plt mengangkat another plt, enggak ada di mana pun, di pegawai negeri enggak boleh di-coorporate pun saya kira sama. Pejabat sementara enggak punya kewenangan strategis apalagi yang terkait dengan sumber daya manusia)," ujar Gatot.
Gatot meminta agar PSSI menaati Statuta FIFA maupun Statuta PSSI yang menjadi kebanggaan mereka. "Ikutin aja itu, enggak usah offside," kata dia.
Lebih jauh, Sesmenpora mengimbau agar Jokdri dengan segala kesantunannya dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai plt ketua umum PSSI. Sebab, kata dia, akan menjadi hal yang tabu saat sebuah organisasi dipimpin dari balik jeruji besi.
Gatot juga meminta agar PSSI segera menyelesaikan masalah di internal PSSI. "Kan ada Exco PSSI, mereka itulah yang bisa beraksi sebagai pimpinannya PSSI. Apa gunanya Exco PSSI kalau tidak berjalan. PSSI selesaikan dulu masalah internalnya," tegas dia.