REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih NSH Jakarta, Wahyu Widayat Jati, mengaku selalu siap untuk memberikan segenap kemampuannya jika dipercaya menangani tim nasional (timnas) bola basket putra Indonesia. Timnas basket setidaknya akan tampil di ajang SEA Games 2019 di Manila, Filipina.
Nama Wahyu beberapa hari terakhir sudah dikonfirmasi manajer timnas putra, Fareza Tamrella, bakal menjadi pengganti Fictor Gideon Roring yang sudah mengundurkan diri. Namun, surat keputusan (SK) resmi dari Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) belum terbit.
"Kalau dipercaya bekerja untuk negara, kapan pun saya siap," kata Wahyu, Selasa (26/3).
Ini bukan kali pertama pria yang akrab disapa Cacing itu dipercaya menangani timnas putra. Pada SEA Games 2017 lalu, Wahyu juga mendampingi timnas putra meraih medali perak di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kala itu, timnas putra masih diperkuat Mario Wuysang dan Christian 'Dodo' Ronaldo Sitepu, dua pemain yang kini sudah memutuskan gantung sepatu dari timnas. Serta masih ada nama pemain naturalisasi Ebrahim 'Biboy' Enguio Lopez yang dalam setahun terakhir namanya tak banyak terdengar.
Wahyu mengaku akan ada perubahan dalam jumlah signifikan untuk skuat yang diboyong ke Manila, dibandingkan pada SEA Games 2017 lalu. "Berubah," kata Wahyu pendek meski ia belum mau mengelaborasi lebih lanjut.
Sementara itu, Wahyu juga belum memastikan apakah kontraknya di klub NSH yang berakhir pada 31 Agustus 2019 akan dilanjutkan atau pun diperbolehkan untuk merangkap jabatan, sebagaimana Fictor memimpin timnas dan Pelita Jaya Basketball dalam satu waktu bersamaan. "Belum ada omongan soal itu, SK juga belum keluar kan," ujarnya.
Pun demikian, Wahyu memiliki modal kuat selain medali perak SEA Games 2017, yakni gelar Pelatih Terbaik Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2018/2019. Ini setelah ia mengantarkan NSH lolos ke play-off dan semifinal untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, dengan memuncaki klasemen akhir musim reguler Divisi Merah.
Sementara itu, Fictor yang sudah mundur mengaku siap memberikan bantuan jika kemampuannya masih dibutuhkan dengan kapasitas bukan pelatih di timnas putra. "Yang jelas saya akan mengucapkan selamat kalau sudah Coach Wahyu sudah resmi melatih timnas dan saya siap membantu jika dibutuhkan, entah persiapan dan sebagainya," jelas pria yang akrab disapa Ito itu.