Rabu 27 Mar 2019 08:30 WIB

Jokowi Borong Durian dari Penjual Pinggir Jalan di Dumai

Kedatangan Jokowi ke lokasi tersebut langsung menyedot perhatian masyarakat.

Calon presiden pejawat Joko Widodo memborong durian dari pedang pinggir jalan di Dumai.
Foto: Istimewa
Calon presiden pejawat Joko Widodo memborong durian dari pedang pinggir jalan di Dumai.

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo membeli setidaknya 10 buah durian dari penjual di pinggir jalan kota Dumai. Kendaraan yang membawa Jokowi dari kedai kopi Arabica tiba-tiba berhenti di pinggir jalan kota Dumai ketika ingin menuju hotel sekitar pukul 22.00 WIB.

Jokowi lalu keluar dari mobil dan berjongkok memilih durian-durian yang digeletakkan begitu saja oleh penjualnya. Ia tampak mencium aroma sejumlah buah durian untuk mendapatkan durian terbaik.

Baca Juga

Sang pedagang pun awalnya tampak kaget lalu dengan cekatan mencari durian terbaik untuk Jokowi. Menyusul turun dari mobil adalah ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir dan Wakil Ketua TKN Moeldoko.

Kedatangan Jokowi ke lokasi tersebut langsung menyedot perhatian masyarakat yang mengerumuninya. Seorang warga lalu meminta oleh-oleh durian dari Jokowi.

"Pak cobalah dulu Pak yang satu," kata warga.

"Mau? Ya sudah ini," kata Jokowi menyerahkan satu buah durian kepada seorang bapak yang lalu ditepuki warga lainnya. 

Saat tiba waktunya membayar, sang pedagang mengatakan bahwa harga durian per buahnya adalah Rp 30 ribu.

"Jadi Rp 30 ribu dikali 10? Rp 300, ya?" tambah Jokowi.

Ia lalu mengambil beberapa lembar uang Rp100 ribu dan menyerahkan kepada pedagang tersebut sambil dihitung oleh warga. "Satu, dua, tiga, empat, lima, enam," kata Jokowi sehingga total pembayaran tersebut adalah Rp600 ribu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement