REPUBLIKA.CO.ID, SAOPAULO -- Rafael Henzel mendapatkan salah satu mukjizat terbesar dalam hidupnya. Sang reporter radio Brasil itu selamat dari kecelakaan pesawat yang menewaskan sebagian besar tim sepak bola Chapecoense pada 2016 silam.
Akan tetapi, Henzel ternyata tak berumur panjang. Henzel tutup usia karena serangan jantung saat bermain sepak bola pada Selasa (26/3) waktu Sao Paolo, Brasil, seperti diumumkan Chapecoense. Henzel meninggal pada usia 45 tahun.
Globo, dikutip Reuters, melaporkan bahwa Henzel pingsan saat bermain sepak bola di kota selatan Chapeco. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit namun berpulang segera setelah itu.
Henzel sosok yang sangat dihormati di daerah itu. Ia kembali ke pekerjaannya sebagai penyiar radio setelah pulih dari kecelakaan pesawat.
"Sepanjang kariernya yang cemerlang, Rafael menceritakan kisah Chapecoense," kata klub itu di situs webnya. "Dia adalah simbol dari rekonstruksi klub dan dia akan selalu diingat di halaman hijau dan putih di institusi ini."
Henzel adalah satu dari enam orang yang selamat dari kecelakaan itu, yang menewaskan 71 dari 77 orang di dalamnya. Penerbangan membawa tim menjalani leg pertama final Copa Sudamericana di Medellin, namun jatuh setelah menabrak lereng bukit. Tiga pemain juga selamat dari kecelakaan hebat ini.