REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BANDUNG -- Rumah Zakat dan Yayasan Darul Muttaqin Al Insani yang diketuai oleh Ida Yunengsih membagikan superqurban kepada korban terdampak banjir di kampung Cigebar, desa Bojongsari kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Pembagian kornet dilakukan saat banjir mulai surut dan warga sudah kembali ke kediaman masing-masing.
Kampung Cigebar merupakan daerah yang terletak cukup jauh dari jalan utama, sehingga membuat kurangnya pasokan bantuan yang diberikan kepada warga disana.
Menurut Ida Yunengsih relawan yang membagikan kornet sapi superqurban, tahun-tahun sebelumnya banjir yang menggenang kampung Cigebar tidak separah keadaan saat ini.
Kornet Superqurban untuk korban banjir.
Asumsi masyarakat sekitar, banjir yang terjadi disebabkan oleh penyempitan jalur sungai Citarum karena ada proyek pembangunan. “Tahun tahun sebelumnya tdk sebanjir ini, penyempitan citarum jd banjir, karena ada proyek swasta,” ujar Ida.
Menurut Ida Yunengsih banjir yang menggenang saat ini merupakan banjir terlama yang acapkali terjadi pada saat intensitas hujan tinggi, yakni sekitar 2 pekan. “Untuk memberikan bantuan makanan ke kampung Cigebar kadang harus memutar jalan, karena jalan yang biasa digunakan sering dicegat oknum-oknum yang membuat penyaluran menjadi terhambat, jadi sebaiknya dilakukan jalan memutar ke melalui desa Cikoneng,”
ujarnya.
Ketinggian air Banjir yang menggenang di kampung Cigebar, desa Bojongsari kecamatan Bojongsoang Kab. Bandung mencapai 1 hingga 1,5 meter. Hal ini membuat sebagian warga harus mengungsi ke tempat lain.
Warga bersyukur dengan adanya kornet dari Rumah Zakat serta bantuan dari yayasan darul Mutaqqin Al Insani bisa membantu kebutuhan mereka saat banjir tiba. Pembagian kornet dibantu oleh karang taruna RW 20 kampung Cigebar dan karang taruna RW 11 kampung lembang dua.
“Warga sangat berterimakasih atas pembagian kornet dari Rumah Zakat ini, selain itu ada beberapa bantuan lain berupa nasi kotak dari donatur yang di distribusikan kepada warga yang terkena banjir," ujar Ida Yunengsih.