Rabu 27 Mar 2019 12:31 WIB

Dataran Tinggi Golan, Dekrit Trump, dan Respons Dunia

Dataran Tinggi Golan diklaim Israel dan Donald Trump mendukung klaim Israel itu.

Rep: Teguh Firmansyah, Kamran Dikarma/ Red: Elba Damhuri
Presiden AS, Donald Trump menandatangani dokumen pengakuan atas Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah Israel
Foto: AP
Presiden AS, Donald Trump menandatangani dokumen pengakuan atas Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah Israel

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Ameriksa Serikat (AS), Donald Trump, pada Senin (25/3) malam menandatangani dekrit yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Dataran tinggi ini masuk wilayah Suriah dan dicaplok Israel pascaperang Timur Tengah pada 1967. Tak pelak, langkah Trump tersebut menuai banyak kecaman karena dinilai mengganggu upaya perdamaian di kawasan.

Penandatanganan dekrit tersebut dilakukan Trump saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Isreal Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Washington DC. "Butuh waktu yang lama untuk membuat ini (dekrit--Red)," kata Trump dalam seremoni penandatanganan dekrit dukungan.

Bersamaan dengan acara itu, di Washington tengah berlangsung pertemuan AIPAC (American Israel Public Affairs Committee). Ini adalah pertemuan utama kelompok lobi Israel di AS.

Trump kemudian menyerahkan pena yang ia gunakan untuk menandatangani dekrit tersebut kepada Netanyahu. Sejurus kemudian, ia berkata, "Serahkan ini kepada orang-orang Israel."