Rabu 27 Mar 2019 13:44 WIB

Pemerintah akan Bangun 10 Kota Baru

Pembangunan kota baru ini untuk mengendalikan urbanisasi

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua kiri) memberikan Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2018 kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kanan) disaksikan Anggota DPR Aziz Syamsudin (kiri), dan mantan Gubernur BI Syahril Sabirin (kanan) saat peluncuran buku tersebut di Gedung BI, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Foto: ANTARA FOTO
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedua kiri) memberikan Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2018 kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kanan) disaksikan Anggota DPR Aziz Syamsudin (kiri), dan mantan Gubernur BI Syahril Sabirin (kanan) saat peluncuran buku tersebut di Gedung BI, Jakarta, Rabu (27/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah saat ini sudah menandatangani Kesepakatan Rencana Aksi Pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution mengatakan pembangunan kota baru untuk mengendalikan urbanisasi.

“Pembangunan kota-kota baru tersebut diarahkan sebagai pengendali urbanisasi di kota atau kawasan perkotaan di luar Pulau Jawa dan Bali,” kata Darmin di Gedung Kemenko Perekonomian, Rabu (27/3).

Baca Juga

Darmin memastikan saat ini pemerintah akan mendorong pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa dan Bali. Salah satunya dengan membangun sepuluh kota baru, diantaranya di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara.

Dia menjelaskan penandatanganan kesepakatan tersebut merupakan bagian dari upaya percepatan pembangunan KBM Tanjung Selor. “Terutama Tanjung Selor ini menjadi pusat pemerintahan Provinisi Kalimantan Utara,” jelas Darmin.

Darmin mengatakan indeks daya saing Provinsi Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur memiliki peringkat tiga pada 2017. Darmin menilai tingginya indeks daya saing tersebut didukung oleh tingginya kualitas hidup dan pembangunan infrasruktur.

Secara geografis, kata Darmin, KBM Tanjung Selor berada di posisi yang strategis. “Ini didukung dengan pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning, Kawasan Perbatasan Negara Indonesia, Malaysia di Nunukan, dan infrastruktur pendukung lainnya,” jelas Darmin.

Saat ini pemerintah akan membangun epuluh kota baru yaitu Padang, Palembang, Pontianak, Banjarbaru, Maja, Makassar, Manado, Sorong, Jayapura, dan Tanjung Selor. Dari sepuluh tersebut, Tanjung Selor merupakaan satu-satunya kota yang dibangun dari nol, sisanya merupakan pengembangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement