REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded M. Danial menyerahkan kendaraan operasional untuk unsur Polres dan Kodim, Rabu (27/3). Sebanyak 51 kendaraan dipinjamkan untuk kebutuhan operasional anggotanya.
"Jadi ini kendaraan dinas untuk dipinjam pakaikan kepada teman-teman Forkompinda. Tujuannya adalah dalam rangka kita lebih meningkatkan sinergitas dari kerja-kerja kita membangun Bandung," kata Oded di Pendopo Kota Bandung.
Ia menyebutkan Pemkot Bandung meminjamkan sejumlah kendaraan operasional. Untuk Kodim 0618 dipinjamkam 40 kendaraan roda dua, 10 kendaraan roda dua untuk Polrestabes Bandung, serta satu kendaraan roda empat untuk operasional Kejaksaan Negri (Kejari) Kota Bandung.
Ia menuturkan sesuai aturan dalam Undang-undang pemeirntah daerah, harus ada sinergitas yang baik dalam Forkopimda. Sehingga Pemkot Bandung harus memfasilitasi kebutuhan instansi vertikal yang menjadi bagian Forkopimda.
Menurutnya, peminjaman kendaraan dinas ini tidak dibatas waktu. Sehingga bisa digunakan namun secara periodik akan dievaluasi kebutuhannya.
"Saya berharap lebih meningkatkan kinerja kita kualitas pelayanan kepada publik. sebagaimana tugas pemerintah, menghadirkan keadilan, rasa aman dan nyaman. Memberikan pelayanan publik yang maksimal, keamanan dan kenyamanan tupoksi mereka. jadi kita sama sama menghadirkan yang lebih baik lagi," tuturnya.
Wakapolres Bandung AKBP Gatot Sujono mengatakam tambahan kendaran operasional ini akan mendukung tugas para anggotanya. Terutama dalam pelaksanaan patroli keamanan yang menjadi tugas harian kepolisian.
Selain itu, kata Gatot, tambahan kendaraan operasional ini juga sangat mendukung dalam tugas mengamankan situasi kondisi jelang Pemilu 2019. Ini menjadi sinergitas yang baik antara Pemkot dan Polres.
"Jadi untuk event yang dekat ini kita akan dihadapkan pada pemilu kita gunakan untuk sarana parasarana pengamanan dan selanjutnya akan kami gunakan dalam rangka itu tadi memelihara Kamtibmas Kota Bandung," kata Gatot.
Ia mengatakan jumlah yang dipinjamkan memang belum memenuhi kebutuhan ideal. Namun, pihaknya akan tetap mengoptimalkan dengan sarana prasarana yang sudah ada.
"Kalau idealnya kami sesuaikan dengan jumlah anggota yang operasional yang mungkin lebih dari 10, karena memahami juga anggaran yang ada di pemkot tidak mencukupi kalau kita minta sampai banyak," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika