Rabu 27 Mar 2019 18:21 WIB

Pemerintah Percepat Izin Penjualan Avtur AKR Corporindo

AKR Corporindo akan menjadi kompetitor Pertamina dalam memasarkan avtur.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nidia Zuraya
Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur ke dalam pesawat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/6).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur ke dalam pesawat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan PT AKR Corporindo dapat segera menjual bahan bakar avtur di Indonesia. Dia menegaskan, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Maritim segera memberikan persetujuan penjualan avtur kepada perusahaan multinasional tersebut.

Sebelumnya Luhut sempat menyatakan akan mempercepat izin penjualan avtur kepada PT AKR Corporindo pada beberapa waktu lalu. Artinya, jika perizinan tersebut diberikan, secara otomatis PT AKR Corporindo akan menjadi kompetitor PT Pertamina (Persero) sebagai satu-satunya penyedia bahan bakar avtur pesawat.

Baca Juga

 

“Siapnya kapan, kalau mereka minta tanggal berapa, (saya) tidak perlu tunggu lama-lama (memberikan izinnya),” kata Luhut kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (27/3).

Luhut berpendapat, penjualan avtur kepada perusahaan lain sangat baik bagi iklim usaha yang sehat. Menurut dia, dengan banyaknya penyedia avtur yang ada, hal itu dapat memacu dan meningkatkan persaingan yang lebih sehat.

Terkait bocoran pemberian izin per tanggal 1 April mendatang, Luhut tidak membantah dan tidak mengiyakan. Menurut dia, bila pihak PT AKR Corporindo minta dipercepat pengeluaran izinnya, pihaknya pun akan mengakomodasi hal tersebut.

Di saat bersamaan, Kementerian Perhubungan memutuskan dalam rapat kerja, bahwa maskapai akan menghitung kembali pemberian diskon tarif atau menurunkan harga tiket pesawat dalam kurun waktu kurang dari sepekan.

Menanggapi hal tersebut, Luhut mengapresiasi keputusan rapat yang ada. “Bagus menurut saya, artinya mereka melakukan penyesuaian sesuai kalkukasi,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement