Kamis 28 Mar 2019 10:17 WIB

Penataan Kawasan Kota Lama Semarang Selesai April 2019

Penataan ini nantinya akan meningkatkan aktivitas pertumbuhan ekonomi di Semarang.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Gita Amanda
Kota Lama Semarang. Penataan Kawasan Kota Lama Semarang ditargetkan rampung akhir April 2019.
Foto: dok. Humas PUPR
Kota Lama Semarang. Penataan Kawasan Kota Lama Semarang ditargetkan rampung akhir April 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Penataan kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah akan rampung dalam waktu dekat. Penataan ini nantinya akan meningkatkan aktivitas pertumbuhan ekonomi yang ada di Semarang, salah satunya melalui wisata.

"Progresnya saya kira bagus, sudah 80 persen lebih dan akan selesai pada akhir April 2019," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melalui siaran pers.

Baca Juga

Penataan Kota Lama Semarang dilakukan sejak 2017 dengan total anggaran Rp 183 miliar yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya. Penataan dilakukan agar kawasan lebih tertata, nyaman dan bisa menjadi tujuan wisata. Menurutnya, selama ini, wisatawan yang datang ke Semarang lebih banyak memilih berkunjung ke Candi Borobudur atau Pulau Karimunjawa.

Dalam penyelesaian pengerjaan Basuki meminta agar pekerja tetap memperhatikan kebersihan kota dan berhati-hati agar tidak merusak situs budaya yang ada di Kota Lama. "Ini merupakan pekerjaan seni, sehingga perlu diperhatikan detil dan kerapihannya. Kebersihan juga diperhatikan, nanti disemprot air lagi seluruhnya," ujarnya.

Kawasan Kota Lama Semarang memiliki bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya Eropa. Kawasan ini pernah menjadi pusat kegiatan perekonomian pada masa Hindia Belanda.

Basuki mengatakan, dengan dilakukannya penataan kawasan Kota Lama nantinya akan dapat menata prasarana dan sarana kawasan. Seperti utilitas saluran PDAM, kabel telfon dan listrik yang tidak tertata akan dibuat lebih rapih melalui pemasangan Box Utility.

photo
Pekerja membongkar saluran air pada proyek revitalisasi Kota Lama Semarang, Jawa Tengah.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya juga memberikan fasilitas tambahan di sekitar kawasan Kota Lama Semarang seperti tempat duduk panjang, tempat sampah, lampu penerangan jalan utama dan trotoar. Penataan lainnya meliputi pekerjaan jalan dan perbaikan drainase, halte hingga dua kolam retensi Berok dan Bubakan yang akan dipompa dan dialirkan menuju kali Semarang.

"Kita tata dan kembangkan kawasan Kota Lama Semarang. Nantinya akan menjadi kawasan wisata yang bisa mewadahi berbagai kegiatan masyarakat, seperti Car Free Day, festival kuliner, maupun event berbasis budaya," tambahnya.

Selain Kota Lama Semarang, Kementerian PUPR juga tengah melakukan revitalisasi Pasar Johar yang juga merupakan bangunan bersejarah Kota Semarang. Revitalisasi dilakukan pasca kebakaran 2015 yang menghanguskan dua pertiga bangunan pasar. Pembangunan kembali akan dimulai pada 2019 dengan biaya  sebesar Rp 174,12 miliar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement