REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Warga Muhammadiyah di Kabupaten Banyumas dan juga jajaran civitas akademika Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), kehilangan tokoh panutannya. Hal ini menyusul wafatnya Dr Syamsuhadi Irsyad, seorang tokoh Muhammadiyah yang juga menjabat sebagai Rektor UMP.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Nur Fauzi, menyebutkan almarhum meninggal dunia di ruang ICU RS Margono Soekarjo unit Geriatri Purwokerto, Kamis (28/3) sekitar pukul 08.30 WIB. ''Empat hari sebelumnya almarhum memang sempat dirawat di RS di Geriatri, beliau langsung masuk ruang ICU,'' jelasnya.
Dia juga menyebutkan, pada saat awal masuk RS, beliau masih dalam.keadaan sadar. Namun kondisi beliau berangsur-angsur terus menurun, sampai akhirnya meninggal dunia.
Fauzi juga menyebutkan, jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan Kamis (28/3) sekitar pukul 15.30 WIB di pemakaman Istana Gola Dukuhwaluh Kabupaten Banyumas. Berdasarkan keterangan pihak UMP, almarhum meninggal pada usia 80 tahun. Beliau lahir di Sleman, 21 Januari 1940.
Sebelum menjabat sebagai rektor, ia pernah memegang berbagai jabatan. Di antaranya, Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Non-Yudisial, Ketua Muda Mahkamah Agung RI Urusan Lingkungan Peradilan Agama, Hakim Agung pada Mahkamah Agung RI, Direktur Pembinaan Badan Peradilan Agama Departemen Agama RI, Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Jawa Barat di Bandung, dan Ketua PTA DKI Jakarta.
Selanjutnya, Ketua PTA Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung di Palembang, Ketua PTA Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang, Rektor Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP ) Muhammadiyah Purwokerto, Ketua Pengadilan Agama (PA) Purwokerto, Pembentu Rektor III IKIP Muhammadiyah Purwokerto,
dan Wakil Ketua PA Purwokerto.
Dari pernikahannya dengan dr Rafiah Djapiloes, almarhum dikaruniai seorang anak.