Kamis 28 Mar 2019 12:04 WIB

CEO Persija Angkat Bicara Soal Penahanan Joko Driyono

Ferry tak khawatir meski Jokdri merupakan pemilik saham terbesar Persija.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Mantan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (tengah) mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (26/3/2019) dinihari.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Mantan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (tengah) mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (26/3/2019) dinihari.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Persija Jakarta Ferry Paulus menilai penahanan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (Jokdri) yang juga pemegang saham terbesar klub skuat Macan Kemayoran, oleh satuan tugas (Satgas) Antimafia Bola beberapa waktu lalu tak akan berdampak pada Persija. Ia menyatakan, penahanan Jokdri adalah bagian dari tugas yang harus dilaksanakan satgas.

"Kalau buat Persija, operasionalnya nggak bersinggungan langsung. Artinya fine-fine saja, kalau bisa dibilang nggak bermasalah ya nggak bermasalah," kata Ferry kepada Republika.co.id, Kamis (28/3).

Terlepas dari penilaian Ferry terhadap personal Jokdri yang menurutnya memiliki kemampuan dan pengetahuan yang luas di dunia sepak bola, ia memahami tugas yang harus dilaksanakan oleh Satgas Antimafia Bola. "Satgas Antimafia melakukan sesuai kaidah hukum, memang harus ada sanksi ada hukuman," lanjut dia.

Menurut Ferry, Satgas Antimafia Bola harus mengusut tuntas kasus yang melibatkan Jokdri agar masyarakat mendapat kebenaran. "Diusutlah sampai selesai, supaya masyarakat sepak bola juga mendapatkan informasi yang terang benderang," kata dia.

Selain itu, Ferry mengaku tidak khawatir meski Jokdri merupakan pemilik saham terbesar. Ini karena pemegang saham tak absolut, masih ada pemegang saham yang lain. "Artinya ya Persija tetap Persija, siapa pun yang ada di dalamnya itu, Persija nggak pernah bergantung pada orang per orang. Jadi tetap running well, ikut kompetisi, ada di kompetisi AFC, dan sebagainya," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement