Kamis 28 Mar 2019 16:20 WIB

Sampaikan Dukungan, Pangeran William akan ke Selandia Baru

Kunjungan Willian sebagai utusan Ratu Elizabeth II

Rep: Bambang Noroyono/ Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Pangeran William
Foto: EPA
Pangeran William

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON — Adipati Cambridge, atau yang dikenal sebagai Pangeran William dijadwalkan akan mengunjungi Selandia Baru, pada April mendatang. 

Kunjungan tersebut, sebagai aksi simpati keluarga Kerajaan Britania Raya atas tragedi ‘pembantaian’ Umat Muslim di Masjid Christcurch, di Selandia Baru, baru-baru ini.    

Baca Juga

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern memastikan rencana kunjungan Pangeran William tersebut. Kepada wartawan di Istana Kensington, Kamis (28/3) waktu setempat, perdana menteri termuda di dunia itu mengatakan, kunjungan Pangeran William, sebagai utusan resmi Ratu Inggris, Elizabeth II.     

“Kunjungan tersebut (Pangeran William) akan menjadi pertanda bahwa kita (Selandia Baru) akan selalau berdiri bersama mereka, Umat Islam yang terkena dampak terorisme di antara kita,” kata Ardern, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Kamis (28/3). 

Ardern menyampaikan, kunjungan Pangeran William adalah gambaran dari aksi kepedulian dunia atas tragedi yang seharusnya tak pernah terjadi.    

“Pangeran William akan bertemu dengan mereka yang terkena dampak serangan. Dan akan memberikan penghormatan kepada mereka sebagai aksi solidaritas seperti yang ditunjukkan rakyat Selandia Baru terhadap kelompok Islam,” sambung Ardern. 

Perdana menteri 38 tahun itu, menambahkan, kunjungan Pangeran William, tersebut sebagai permintaan langsung darinya setelah aksi simpati Keluarga Kerajaan Inggris, menyampaikan pesan belasungkawa atas tragedi di Masjid Chrischurch.    

Tragedi Chrischurch mewaskan 50 warga Muslim di Selandia Baru yang dilakukan seorang fasis kulit putih di dua masjid berbeda. Aksi terorisme tersebut, membuat dunia berkabung.

 Di Inggris, sejumlah anggota kerajaan, kata Ardern, ikut memberikan pesan belasungkawa. Pangeran Harry, adik kandung Pangeran William, menyampaikan pesan agar Selandia Baru tabah dan kuat.     

“Dia (Pangeran Harry)  mengirimkan pesan dalam bahasa Maori, ‘Kia Kaha’,” kata Ardern. Artinya, agar kuat dan tabah. 

Dalam pesan tersebut, kata Ardern, Pangeran Harry, pun menilai serangan terhadap Umat Islam di rumah ibadah tersebut, telah menghina seluruh umat di dunia. “Ini adalah serangan mengerikan dan penghinaan yang melewati batas-batas cara hidup bersama,” begitu isi pesan tersebut. 

Terkait rencana kunjungan Pangeran William ke Christcurch, sebetulnya bukan yang pertama. Pada 2014 lalu, Pangeran William bersama isterinya, Kate Middleton juga pernah berkunjung ke tempat tersebut saat Selandia Baru, dihantam gempa bumi.  

Adapun William, dan para bangsawan senior lainnya telah berbincang mengenai serangan 15 Maret di dua masjid Christchurch. Dalam insiden itu seorang tersangka supremasi kulit putih dituduh melakukan pembunuhan. 

"Serangan tidak masuk akan ini merupakan penghinaan terhadap orang-orang Christchruch dan Selandia Baru, dan komunitas muslim yang lebih luas. Ini adalah serangan mengerikan pada cara hidup yang mewujudkan kesopanan, komunitas, dan persahabatan," kata William. 

"Kita tahu bahwa dari kehancuran dan duka yang dalam ini, orang-orang Selandia Baru akan bersatu untuk menunjukkan bahwa kejahatan semacam itu tidak akan pernah bisa mengalahkan belas kasih dan toleransi," ucap William.

 

sumber : Reuters/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement