REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sudah dipastikan bakal dipenuhi puluhan ribu pendukung setia Persebaya Surabaya, Bonek Mania, ketika menjamu PS Tira Persikabo pada babak delapan besar Piala Presiden 2019, Jumat (28/3). Ketua panpel pertandingan Persebaya, Wisnu Sakti Buana mengatakan, jumlah tiket yang sudah terjual mencapai 45 ribu lebih dan kemungkinan bisa bertambah.
"Kami menyediakan 50 ribu tiket yang tercetak. Sekarang sudah 45 ribu lebih yang sudah kami jual," kata Wisnu di rumah dinas Wakil Wali Kota Surabaya, Kamis (28/3).
Melihat antusiasme Bonek yang ingin menyaksikan langsung pertandingan tersebut, pria yang juga menjabat Wakil Wali Kota Surabaya ini sudah berkoordinasi terkait pengamanan. Ia menyebut ada 2.500 aparat gabungan yang siap mengamankan jelannya pertandingan dan menjaga kondusivitas di Kota Pahlawan.
"Pengamanan juga sudah kami siapkan. Artinya kami akan maksimalkan pengamanan kekuatannya akan full, yaitu 2.500 aparat gabungan dari polisi dan TNI," ujar Wisnu.
Wisnu pun memastikan sudah melakukan pengamanan ekstra demi keamanan jalannya pertandingan. Ia pun menjamin, suporter yang tidak bertiket tidak akan bisa masuk ke area Stadion Gelora Bung Tomo. Ia pun mengaku sudah memulangkan suporter yang datang ke Surabaya, tetapi tidak memiliki tiket.
"Semalam sudah ada Bonek yang kami pulangkan karena tidak bertiket. Jadi kami akan lakukan penjagaan mulai pintu masuk Surabaya dari Gresik hingga Bundaran Waru. Selain itu screaning juga kami lakukan di ring 1 (depan stadion)," kata Wisnu.
Pada laga kali ini, panpel telah menyediakan boneka untuk Bonek Mania. Rencananya, boneka ini akan dilemparkan para pendukung Persebaya ke lapangan. Aksi tersebut merupakan kreativitas Bonek untuk membantu para penderita kanker. Panpel nantinya akan menyediakan karung untuk menampung boneka tersebut.
"Nanti secara simbolis kami akan ajak bonek-bonita menyerahkan boneka ke para penderita kanker di Surabaya maupun Jawa Timur. Ya kami akan menyediakan (boneka), soal jumlah berapa, kami akan melihat kondisi saja dulu," kata Wisnu.