Sabtu 06 Apr 2019 10:21 WIB

Mengorok Bukanlah Pertanda Tidur Nyenyak

Mengorok yang keras dan permanen justru pertanda buruk.

Foto: Republika
Mengorok bukanlah pertanda tidur nyenyak.

REPUBLIKA.CO.ID, Orang kerap menganggap mendengkur merupakan bagian dari tidur nyenyak. Faktanya, mengorok justru pertanda buruk.

Menurut dr Andreas Prasadja RPSGT, dengkuran yang permanen dan keras termasuk gejala obstructive sleep apnea (OSA).

OSA juga ditandai dengan rasa tersedak atau napas tersengal saat tidur, kelelahan berlebihan, dan konsentrasi yang buruk di siang hari.

Jika tidak diobati, obstructive sleep apnea akan berdampak serius bagi kesehatan dalam jangka pendek dan jangka panjang, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, strok, dan tekanan darah tinggi.

Kurangnya kualitas tidur akan menurunkan produktivitas karena kinerja otak dioptimalkan pada saat tidur.

Mereka yang tidurnya tidak berkualitas dalam waktu panjang harus berkonsultasi dengan dokter.

Sumber: Republika Pengolah: Reiny Dwinanda

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement