REPUBLIKA.CO.ID, Orang kerap menganggap mendengkur merupakan bagian dari tidur nyenyak. Faktanya, mengorok justru pertanda buruk.
Menurut dr Andreas Prasadja RPSGT, dengkuran yang permanen dan keras termasuk gejala obstructive sleep apnea (OSA).
OSA juga ditandai dengan rasa tersedak atau napas tersengal saat tidur, kelelahan berlebihan, dan konsentrasi yang buruk di siang hari.
Jika tidak diobati, obstructive sleep apnea akan berdampak serius bagi kesehatan dalam jangka pendek dan jangka panjang, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, strok, dan tekanan darah tinggi.
Kurangnya kualitas tidur akan menurunkan produktivitas karena kinerja otak dioptimalkan pada saat tidur.
Mereka yang tidurnya tidak berkualitas dalam waktu panjang harus berkonsultasi dengan dokter.
Sumber: Republika Pengolah: Reiny Dwinanda