REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan untuk pertama kalinya menjajal operasional Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, pada Kamis (28/3) lalu. Selama mencoba, Luhut cukup terkesan dengan waktu tempuh yang bermanfaat bagi penumpang,
"Ini lebih cepat dari ngoeng-ngoeng," kata Luhut sembari membandingkan waktu tempuh MRT dengan mobil dinasnya yang mendapat pengawalan dari Polisi Patroli dan Pengawal.
Turut hadir dalam perjalanan kali ini yakni Deputi III Kemenko Maritim bidang Pembangunan Infrastruktur Maritim Ridwan Djamaludin, Staf Khusus Menko Maritim Lambock Nahattands dan Laksdya TNI (Purn) Fred Lonan.
Luhut mengklaim, warga berpendapat bahwa waktu tempuh MRT Jakarta yang hanya 30 menit itu, jauh lebih cepat ketimbang berkendara dengan mobil yang memakan waktu satu hingga dua jam.
Saat menjajal MRT, Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan sempat berswa foto bersama penumpang lainnya.
Luhut pun mencatat, dirinya tiba di stasiun MRT Bundaran HI pukul 17.00 WIB. Tak lama tiba, sekitar 15 menit kemudian kereta datang. Setibanyak di Stasiun Lebak Bulus, yang menjadi tujuan akhir, Luhut mencatat waktu menunjukkan pukul 17.44.
Setelah tiba di Stasiun Lebak Bulus, Luhut kembali menuju Bundaran HI dengan menaiki kereta tepat pukul 18.55 WIB. Setibanya di Stasiun Bundaran HI, waktu menunjukkan pukul 18.43 WIB.
Mantan Menkopolhukan itu yang secara mendadak mencoba MRT pun menjadi pusat perhatian penumpang. Ia pun sempat meladeni permintaan foto bersama dari para masyarakat yang akan menaiki MRT.