REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sudah beberapa bulan seorang balita di Bekasi bernama Nur Asyfa menderita kanker. Nur yang baru berusia 2,1 bulan itu menderita kanker di bagian hidungnya. Benjolan di bagian hidung kirinya itu pun perlahan membesar dan menganggu aktivitasnya.
Sementara orang tuanya tak mampu berbuat banyak agar putrinya itu mendapatkan penanganan, membaut putrinya sembuh. Sebab keluarga Nur yang tinggal di kampung Gerbang Tinghi, Desa Jayabakti, Cabang ingin, Bekasi memang tergolong sebagai keluarga dhuafa.
Ayahnya merupakan penyandang disabilitas. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Ayah Nur kerap menerima panggilan mengisi acara hiburan dengan bermain alat musik biola. Sementara ibunya pun turut bekerja serabutan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
Namun, keluarga Nur pun gembira. Ketika tim Nusantara Peduli mengunjungi kediamannya dan menyerahkan bantuan yang berasal dari para donatur.
“Kami berterima kasih dengan bantuan dari para donatur untuk pengobatan anak kami,” kata ibu kandung Nur, Minah dalam rilis yang diterima Republika.co.id dari tim Nusantara Peduli pada Kamis (28/3).
Relawan Nusantara Peduli, Amin mengatakan bantuan dari para donatur itu pun diharapkan bisa membantu keluarga itu mengobati kanker yang diderita Nur. Menurut Amin, pihaknya terus berupaya menggalang bantuan agar bisa membantu pengobatan Nur hingga sembuh. Ia pun mengajak para donatur agar bisa menyisihkan rizkinya untuk membantu perekonomian keluarga Nur Asyifa yang beranggotakan empat jiwa.
“Kami sedang mengupayakan untuk membantu pengobatan kanker hidung dek Nur agar segera mendapat penanganan medis. Kami mengajak seluruh pihak untuk membantu keluarga bu Minah,” katanya.