Jumat 29 Mar 2019 07:59 WIB

Genre Film Indonesia Lebih Bervariasi Dibanding Film Korsel

Korsel unggul di film romantis sedangkan Thailand unggul di film horor

Red: Christiyaningsih
Sutradara Film Milly & Mamet Ernest Prakasa berfoto saat mengunjungi kantor Redaksi Republika di Jakarta, Kamis (29/11).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Sutradara Film Milly & Mamet Ernest Prakasa berfoto saat mengunjungi kantor Redaksi Republika di Jakarta, Kamis (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produser film Sheila Timothy dan Ernest Prakarsa bicara soal film Indonesia yang menurut mereka punya banyak tema untuk diangkat. Dibandingkan dengan Korea Selatan (Korsel) yang dikenal dengan film romantisnya dan Thailand yang unggul di film horor, genre unggulan film Indonesia lebih bervariasi.

"Film Indonesia lebih beragam karena Indonesia multikultur. Jadi justru kekayaan bahasa itu jadi kekayaan kita. Itu jadi salah satu kelebihan kita. Jadi untuk apa punya satu wajah," kata Sheila yang akrab disapa Lala dalam acara bertajuk Ngobrol Aja Dulu #2: The Movie Agent di Jakarta, Kamis (28/3).

Baca Juga

Di sisi lain menurut Ernest film Indonesia yang masuk box office justru dari genre yang berbeda-beda. Selain itu, banyak juga film Indonesia yang tayang di berbagai festival dan mendapat penghargaan di luar negeri. "Film kita sangat variatif komedi, romansa, action, horor tentunya, gue sampai saat ini belum bisa menentukan cirinya," ujarnya.

"Karena ragam kita luar biasa. Kayak film box office Dilan, Warkop. Dari film festival ada Marlina, Sekala Niskala, range-nya sangat luas sekali. Kalau ciri susah juga," jelas sutradara muda itu.

Dalam kesempatan itu, Ernest juga menekankan penonton Indonesia saat ini sudah sangat kritis terhadap kualitas film yang mereka saksikan. Para penonton bisa memilih dan membedakan mana film yang bagus atau tidak sehingga mendorong industri film Tanah Air untuk menghasilkan film berkualitas. "Enggak usah mikirin film Korea begitu, film Thailand begini. Bikin film aja, yang penting penonton ketika nonton enggak kapok, kalau udah gitu 'kan bahaya," ujarnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ مَكَّنّٰهُمْ فِيْمَآ اِنْ مَّكَّنّٰكُمْ فِيْهِ وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَّاَبْصَارًا وَّاَفْـِٕدَةًۖ فَمَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَآ اَبْصَارُهُمْ وَلَآ اَفْـِٕدَتُهُمْ مِّنْ شَيْءٍ اِذْ كَانُوْا يَجْحَدُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَحَاقَ بِهِمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah meneguhkan kedudukan mereka (dengan kemakmuran dan kekuatan) yang belum pernah Kami berikan kepada kamu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka (selalu) mengingkari ayat-ayat Allah dan (ancaman) azab yang dahulu mereka perolok-olokkan telah mengepung mereka.

(QS. Al-Ahqaf ayat 26)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement