REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia membekukan rekening milik ayah dari buronan Low Taek Jho sebesar 11,8 juta dolar AS. Surat kabar Edge melaporkan, uang yang berada di tujuh akun milik Low Hock Peng diyakini berasal dari perusahaan investasi negara 1Malaysia Development Bhd (1MDB).
Dilansir surat kabar Edge, Jumat (29/3), pembekuan rekening tersebut berdasarkan undang-undang anti-pencucian uang dan anti-terorisme di Malaysia. Hal itu memungkinkan pihak berwenang menyita properti tanpa penuntutan.
New Straits Times melaporkan, pihak berwenang telah menyita sebuah rumah besar milik keluarga Low sehubungan investigasi terhadap 1MDB. Jaksa menyebut, Jho Low sebagai dalang dari pembentukan skema 1MDB.
Jho Low diduga menarik uang dari 1MDB ke dalam akun pribadinya yang disamarkan agar terlihat seperti bisnis yang sah. Dia kemudian membagikan sebagian dana tersebut kepada pejabat. Hingga kini, Jho Low masih buron dan keberadaannya tidak diketahui.
Polisi Malaysia mengatakan, pada Januari lalu telah mencari orang tua Jho Low dan rekanannya dalam perluasan pencarian barang bukti kasus korupsi 1MDB. Juru bicara Jho Low dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui tim hukumya mengatakan, upaya pemerintah Malaysia untuk membekukan rekening Low merupakan strategi pelecehan dan penganiayaan politik terhadap lawan pemerintah. Hal tersebut menyebabkan Low tidak bisa mendapatkan persidangan yang adil.