Jumat 29 Mar 2019 08:42 WIB

BPN: Seruan Pakai Baju Putih Untungkan Gerindra

BPN menilai baju putih merupakan ciri khas Partai Gerindra.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Teguh Firmansyah
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menyampaikan orasi politik pada acara Rapat Akbar Prabowo-Sandi di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menyampaikan orasi politik pada acara Rapat Akbar Prabowo-Sandi di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota BPN Prabowo-Sandi, Tb Ardi Januar mengatakan, seruan Jokowi untuk menggunakan baju warna putih saat hari pencoblosan akan menguntungkan Partai Gerindra, Jumat (29/3). Alasannya, warna putih sudah menjadi ciri khas Gerindra.

"Masyarakat sudah sangat paham bahwa warna putih adalah ciri khas dan warna kebesaran Partai Gerindra," kata Tb Ardi Januar kepada Republika.co.id.

Baca Juga

Menurut Ardi, seruan Jokowi akan merugikan parpol pendukungnya. Sebut saja PDIP dan PSI yang sangat identik dengan warna merah. Kemudian Golkar dan Hanura identik dengan warna kuning. Lalu PKB, PPP, dan PBB identik dengan warna hijau. "Sedangkan Nasdem sangat identik dengan warna biru tua," ucap Tb Ardi.

Selanjutnya, ia mengatakan, seruan memakai baju putih hanyalah wujud frustrasi pasangan 01. Ia menyebut elektabilitas 01 semakin kian menurun. Bahkan, kemeja kotak-kotak yang sempat menjadi 'pakaian sakti' mereka kini sudah tak bertuah lagi.

"Simbol warna-warni yang selama ini menjadi ciri khas paslon 01 juga tidak diterima pasar," ucap Tb Ardi Januar.

Sementara itu, fenomena "Rabu Biru" yang digagas kubu Prabowo-Sandi justru semakin meriah. Pria yang akrab disapa Tb itu mengklaim, masyarakat semakin tertarik untuk mengenakan baju biru di hari Rabu.

"Banyak masyarakat yang rela mengeluarkan kocek sendiri demi membeli baju biru. Hal itu sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo-Sandi," kata Tb.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement