REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpendapat, perangkat desa dan masyarakat merupakan ujung tombak penentu kesuksesan pemilihan umum (Pemilu) 2019. Dia berharap perangkat desa dan masyarakat bisa mengambil peran penting untuk turut mensukseskan gelaran Pemilu 2019.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mengingatkan, menghadapi tahun politik, perangkat desa hendaknya segera mengkoordinasikan tugas, pokok, dan fungsinya bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Satlinmas. "Agar setiap proses tahapan yang akan dilalui berjalan dengan baik dan lancar," ujar Khofifah di Sidoarjo, Jumat (29/3).
Khofifah menegaskan, dibutuhkan sinergi antara perangkat desa bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa dan, Linmas. Semua komponen tersebut dianggapnya sebagai ujung tombak dari pelaksanaan Pemilu 2019. Sehingga harus dipersiapkan sejak jauh hari.
"Saya minta perangkat desa segera berkoordinasi dengan Satlinmas, Bhabinkambtibmas, dan Babinsa yang ada di lini desa dalam memandu masing masing lini," kata mantan menteri Sosial tersebut.
Khofifah mengatakan, Kades sebagai pemimpin tertinggi di desa sebaiknya segera melakukan koordinasi dengan seluruh lini di desa. Supaya masing-masing permasalahan dapat terdeteksi serta terantisipasi dari lini terbawah.
"Langkah koordinasi tersebut akan membuat masyarakat menjadi tenang. Jangan sampai timbul kekhawatiran bagi seluruh warga masyarakat," ujar Khofifah.