REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia bukan pendukung paham radikal. Ia akan berdiri di atas semua golongan jika terpilih sebagai presiden.
"Takbir bukan menandakan radikal, takbir hanya untuk mengagungkan Allah SWT," kata Prabowo dalam kampanye terbuka di halaman Stadion Pakansari, Bogor, Jumat.
Prabowo akan melindungi semua agama, suku, ras, dan semua golongan. Menurut Prabowo, ia dan Sandiaga ingin masyarakat Indonesia hidup rukun, tidak menyuarakan kebencian. "Kita ingin hidup rukun dan tidak mengajarkan kebencian," ujarnya.
Prabowo mengaku sangat senang didukung para relawan, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), dan Front Pembela Islam (FPI) untuk memenangkan pilpres 2019.
Kampanye Akbar Prabowo-Sandi. Simpatisan capres nomor 02 Prabowo Subiyanto memadati Kampanye Akbar di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019).
Prabowo juga sempat menyampaikan keinginan untuk mengembalikan kekayaan Indonesia dan mengaku prihatin karena kekayaan rakyat Indonesia selama ini sudah banyak diambil pihak luar.
"Kita sudah muak dengan kekayaan bangsa Indonesia dirampok ke luar negeri. Aset negara yang bagus kebanggaan kita, Garuda, Pertamina, PLN, PGN, aset negara yang hebat, tapi kita lihat keadaannya sekarang," ujarnya.
Namun, Prabowo enggan menjelaskan lebih lanjut karena nanti dikatakan menyebarkan kabar bohong atau hoaks terkait hal tersebut.