Jumat 29 Mar 2019 20:05 WIB

Kasus Kolera di Mozambik Meningkat Jadi 138

Topan menyebabkan banjir dan membunuh lebih 700 orang di tiga negara.

Pemandangan desa Praia Nova Village, salah satu yang terkena dampa topan Idai paling parah d Beira, Mozambik.
Foto: Josh Estey/CARE via AP
Pemandangan desa Praia Nova Village, salah satu yang terkena dampa topan Idai paling parah d Beira, Mozambik.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRA -- Jumlah kasus kolera yang terkonfirmasi di kota Beira, Mozambik yang dilanda topan, meningkat menjadi 138 pada Jumat (29/3). Pemerintah dan lembaga-lembaga bantuan berjibaku mengatasi merebaknya penyakit itu di antara puluhan ribu korban badai tersebut.

Topan Idai menghantam Beira pada 14 Maret. Topan menyebabkan banjir yang menimbulkan bencana dan membunuh lebih 700 orang di tiga negara di bagian tenggara Afrika.

Baca Juga

Banyak kawasan dengan jalan-jalannya yang rusak parah di Mozambik dan Zimbabwe masih tak dapat dilalui sehingga menghambat usaha pertolongan dan memperburuk ancaman penularan. Menteri Lingkungan Hidup Mozambik Celso Correia mengatakan walaupun belum ada kematian akibat kolera yang terkonfirmasi di pusat-pusat medis di Mozambik, dua orang meninggal di rumah sakit dengan gejala-gejala dehidrasi dan diare.

Seorang wartawan Reuters melihat jasad seorang anak yang sudah meninggal dibawa ke luar dari ruang gawat darurat klinik di Beira pada Rabu. Anak itu telah menderita diare akut yang bisa jadi gejala terkena kolera.

"Kami sudah buat perkiraan, kami siap untuk ini, kami kerahkan dokter-dokter di tempat," kata Correia kepada wartawan.

Pemerintah mengatakan untuk pertama kali sudah ada kasus kolera yang terkonfirmasi pada Rabu. Institut Manajemen Bencana Nasional Mozambik mengatakan jumlah kematian akibat badai tropis telah meningkat jadi 493 orang dari 468 sebelumnya.

Jumlah kematian keseluruhan di Mozambik, Zimbabwe dan Malawi jadi 738 orang, dengan banyak lagi masih hilang. "Komunitas yang terdampar sangat bergantung pada air yang tercemar. Sanitasi yang jelek dan banjir yang menyebar luas menimbulkan lahan subuh bagi wabah penyakit termasuk kolera," kata Komite Palang Merah Internasional dalam satu pernyataan.

Di Jenewa, Tarik Jasarevic dari Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan 900 ribu dus vaksin korela oral diperkirakan tiba pada Senin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement