REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kelompok Studi Ekonomi Islam Ahmad Dahlan Sharia Economics Forum (ADSEF) Prodi Perbankan Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar pasar modal syariah. Kegiatan yang bekerja sama dengan FoSSEI Nasional dan Indonesia Stock Exchange (IDX) itu digelar di Islamic Center Kampus 4 UAD, Yogyakarta, Kamis (28/3).
Seminar tersebut mengundang nara sumber Derry Yustria, SE,MBA dari IDX dan Idunk Ace Pradana, SE, CES dari First Asia Capital (FAC) Securitas.
“Menjadi investor pasar modal syariah harus dimulai sejak dini, karena indonesia berperan penting dalam perekonomian,” kata Derry Yustria seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (29/3).
Idunk Ace Pradana mengemukakan hal senada. “Selagi mendapatkan dana dari kiriman orang tua, maksimalkan dengan cara diinvestasikan, maka hasilnya akan maksimal di masa yang akan datang,” ujarnya.
Suasana seminar pasar modal syariah yang diadakan di kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Ketua Program Studi Perbankan Syariah, Dwi Santosa Pambudi SHI, MHI mengatakan, jumlah peserta seminar melebihi ekspektasi awal. “Lebih dari 260 peserta, baik sebagai investor maupun mengikuti seminar saja. Pada acara ini mereka difasilitasi pendaftaran langsung untuk investasi. Ucapan terima kasih kepada FoSSEI Nasional atas kehadirannya di UAD dan atas kerja sama yang telah dirintis,” papar Dwi Santosa.
Presidium Nasional FoSSEI, Ibrahim Prayudi mengatakan, FoSSEI mendukung literasi keuangan syariah. “Komitmen FoSSEI dalam literasi keuangan syariah telah dilakukan di 25 titik di Indonesia bekerja sama dengan IDX, termasuk di ADSEF-UAD,” ungkapnya.