Sabtu 30 Mar 2019 10:26 WIB

Donald Trump Enggan Jatuhi Sanksi Lebih Berat ke Korut

Trump menilai rakyat Korut sudah sangat menderita.

Red: Nur Aini
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jumat (29/3), mengatakan bahwa ia belum akan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Korea Utara lantaran ingin menjaga hubungan yang baik dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Ia juga berpendapat bahwa rakyat Korut sudah sangat menderita.

"Saya rasa sanksi tambahan untuk saat ini belum diperlukan. Namun, bukan berarti bahwa saya tidak akan memberlakukan itu pada kemudian hari," kata Trump kepada awak media di resort pribadinya di Florida.

Baca Juga

Trump pekan lalu mengutarakan bahwa ia memutuskan untuk tidak menjatuhkan sanksi baru berskala besar terhadap Korea Utara. Pada Februari, Trump dan Kim menggelar KTT kedua mereka di Hanoi. Namun, tuntutan mereka saling bertentangan, dengan Pyongyang menginginkan sanksi AS dicabut, sedangkan Trump ingin Korut menyerahkan senjata nuklir miliknya. Walhasil, tidak ada yang disepakati dalam pertemuan tersebut.

Washington mengatakan pihaknya bermaksud untuk kembali terlibat dengan Kim, namun Korut memperingatkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan penundaan pembicaraan. Korut juga mungkin memikirkan kembali untuk menghentikan uji coba nuklir dan rudal, yang berlaku sejak 2017, jika Washington melakukan konsesi.

"Mereka sangat menderita di Korea Utara. Kesulitan membelenggu mereka," kata Trump, Jumat.

Menurut Trump, ia ingin hubungannya dengan Kim terjalin dengan sangat baik. "Saya rasa sangat penting bagi Anda untuk mempertahankan hubungan itu, setidaknya selama Anda bisa," ucap Trump.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement