Sabtu 30 Mar 2019 13:09 WIB

JK Harap RS Makassar Jadi Pusat Rujukan Indonesia Timur

Salah satu keunggulan Makassar, ialah layanan kesehatan terbaik di Indonesia Timur

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meresmikan Gedung Perawatan RS Ibnu Sina di Makassar, Sabtu (30/3).
Foto: Fauziah Mursid / Republika
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meresmikan Gedung Perawatan RS Ibnu Sina di Makassar, Sabtu (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Presiden Kalla berharap rumah sakit di Makassar, Sulawesi Selatan mampu menjadi pusat layanan maupun rujukan kesehatan yang baik bagi masyarakat Indonesia bagian timur. Menurut JK, dengan banyaknya rumah sakit terbaik yang ada di Makassar, menjadi keunggulan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat wilayah Indonesia Timur.

"Maka saya selalu menganjurkan dan meminta Pak Gubernur untuk mengatur bahwa salah satunya keunggulan Makassar, ialah layanan kesehatan yang terbaik untuk Indonesia bagian timur, jadi pusat layanan, rujukan Indonesia timur," ujar JK saat hadir meresmikan Gedung Perawatan RS Ibnu Sina di Makassar, Sabtu (30/3).

Menurutnya, masyarakat Indonesia selama ini hanya mengenal dua tempat rujukan untuk pelayanan kesehatan yakni Jakarta dan luar negeri. JK menilai, masyarakat yang lebih memilih kedua tempat itu sebagai lokasi rujukan.

"Sebagian besar yang mampu pada akhirnya datang ke luar negeri, Singapura, ke Malaysia. Maka tentu kita berharap Indonesia timur itu dilayani dengan baik dari Makassar," ujar JK.

JK menerangkan, itu lantaran dua lokasi tersebut, cukup jauh dijangkau untuk masyarakat Indonesia bagian timur. Karenanya, ia menilai pentingnya menjadikan rumah sakit Makassar untuk menjadi pusat rujukan masyarakat wilayah bagian Timur.

"Sehingga orang tidak perlu ke Jakarta untuk mendapat rujukan atau ke jawa untuk mendapat rujukan yang lebih baik," kata JK

Menurutnya, untuk mewujudkan keinginan tersebut, JK menilai perlunya rumah sakit memenuhi tiga persyataran. Tiga syarat itu yakni kemampuan dokter dan para medis, peralatan yang didukung teknologi dan pelayanan kesehatan yang ramah kepada masyarakat atau hospitality.

JK menilai, jika rumah sakit tidak memenuhi salah satu dari persyaratan tersebut maka tidak masyarakat tidak akan terlayani dengan baik. Hal itu karena tiga syarat itu saling berkaitan satu sama lain.

"Tapi semua tergantung pada tiga hal tadi. Walaupun dokter banyak tapi peralatan tidak ada, rumah sakit itu tidak akan mempunyai suatu fasilitas yang baik. Walaupun ada dokter, ada peralatan teknologi, tapi kalau hospitality tidak seperti diharapkan maka juga akan dihindari," ujar JK.

Dalam kesempatan itu, JK meresmikan Gedung Perawatan RS Ibnu Sina yang terdiri dari 12 lantai tersebut. JK juga sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan satu mobil ambulance kepada RS Ibnu Sina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement