Sabtu 30 Mar 2019 22:19 WIB

Jokowi Jelaskan Alasan Indonesia Butuh Pemerintahan Dilan

Dalam debat capres, Jokowi mengatakan diperlukan pelayanan berbasis elektronik.

Capres nomor urut 01 Joko Widodo mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, mengapa Indonesia di masa depan membutuhkan pemerintahan "Dilan" atau Digital Melayani. Dalam debat capres, Jokowi mengatakan di masa depan diperlukan pelayanan berbasis elektronik di seluruh bidang.

"Pemerintahan Digital Melayani dibutuhkan Indonesia ke depan, karena yang namanya pelayanan bukan hanya melayani tapi kecepatan itu sangat diperlukan," ujar Jokowi dalam Debat Capres Keempat yang digelar di Hotel Shangri-La Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Jokowi mengatakan hal pertama yang di masa depan memerlukan reformasi adalah seluruh bidang pelayanan yang berbasis elektronik. "Perlu ada peningkatan kualitas aparatur sipil negara, agar mereka semuanya melayani dengan cepat, dan semuanya melakukan pelayanan berbasis elektronik," jelas Jokowi.

Selain itu hal lain yang dinilai Jokowi membutuhkan reformasi adalah tata kelola manajemen, yang dia katakan harus disederhanakan dan tidak bertele-tele.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement