REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Band The Rolling Stones menunda tur ke Amerika Serikat dan Kanada. Manajemen memberi waktu pada penyanyi Mick Jagger untuk mendapat perawatan medis lebih lama.
“Saya hancur karena harus menunda tur, tetapi saya akan berusaha kembali ke atas panggung secepat mungkin,” kata Jagger melalui akun Twitter pribadinya.
Namun, penyanyi veteran itu tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kondisi kesehatannya saat ini. Dia sangat menyesal pada semua penggemarnya di Amerika dan Kanada, karena tiket yang sudah dibeli.
“Saya sangat benci mengecewakan kalian seperti ini,” ujar dia.
Penggemar dengan cepat merespons unggahan Jagger itu. Sebagian besar penggemar menulis dan mendoakan agar Jagger selalu dalam kondisi baik-baik saja.
Juru bicara band legendaris itu memperkirakan bintang rock berusia 75 tahun tersebut segera pulih sepenuhnya. “Para dokter memberi tahu Mick bahwa dia harus melakukan pemulihan lengkap, sehingga bisa kembali ke atas panggung,” ujar juru bicara dalam suatu pernyataan.
Tur The Rolling Stones di Amerika Utara rencananya diselenggarakan pada 20 April hingga 29 Juni. The Rolling Stones harus membatalkan konser yang tiketnya sudah terjual habis seperti dahulu saat di Las Vegas pada 2016. Saat itu, Jagger divonis laringitis.
Beberapa kecelakaan yang menimpa gitaris utama, Keith Richards, juga kerap menjadi alasan penundaan dan pembatalan pertunjukan selama 50 tahun karir The Rolling Stones. Band itu harus membatalkan pertunjukan pada 1990, saat jari Richards terinfeksi.
Pada 1998, tur The Rolling Stones juga pernah ditunda lantaran Richards jatuh dari tangga di rumahnya. Beberapa jadwal pertunjukan pada 2006 juga tertunda ketika Richards jatuh dari pohon kelapa saat berlibur.