REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno, menganjurkan pada tanggal 17 April saat pencoblosan, agar masyarakat menggunakan baju putih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ajakannya menggunakan baju putih adalah untuk menghindari pengkotak-kotakan pendukung calon.
"Karena presiden sudah menganjurkan untuk pakai baju putih, daripada kita terkotak-kotak terpisah-pisah warna, jadi kita menganjurkan untuk pakai baju putih," kata Sandiaga usai acara nonton bareng debat capres di Rumah Siap Kerja di Jakarta Selatan, Sabtu (30/3) malam.
Katanya, menggunakan baju putih adalah untuk putihkan Indonesia. Serta sucikan hati, jangan melihat perbedaan pilihan, karena kita semua satu bangsa
Sementara itu, tanggapannya terkait debat capres menurut Sandiaga sudah sesuai ekspektasi. "Pak Prabowo bisa menyampaikan perbedaan-perbedaan dan perbandingan-perbandingan kunci. Antara pak Prabowo dan saya yang ingin kita selesaikan di empat topik utama ini, terkait permasalahan masyarakat.
"Apa yang menjadi kerisauan kita, dan solusi-solusi kita, dan kita berharap debat ini bisa membantu pemilih memantapkan pilihannya," kata Sandiaga.
Sedangkan untuk pernyataan penutup, kedua capres sama bagusnya. "Kita apresiasi Pak Jokowi menggunakan closing statement itu untuk memastikan persahabatan, dan Pak Prabowo juga menggunakan closing statement untuk meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa perbedaan pilihan politik itu wajar jangan sampai memecah belah bangsa ini," kata Sandiaga.
Dia juga mengajak dan masyarakat untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan penuh kegembiraan.