REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Basis pendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menggunakan acara nonton bareng (nobar) debat Capres sebagai cara mengedukasi pemilih. Pengurus Nasional Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) Astar Simorangkir mengatakan, nobar yang digelar di RBPR, Jl Erlangga, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3) malam itu digelar untuk mengajak pemilih muda agar menyerap isi dari debat Capres yang dilaksanakan.
"Ini acara nobar keempat yang dilaksanakan oleh kami pendukung Jokowi. Nobar ini adalah penguatan. Di satu sisi, dari segi kontestasi, kami mendukung 01, tapi kami ingin debat ini bisa diserap dengan baik oleh kaum muda," kata dia di lokasi, Sabtu (30/3).
Astar mengatakan, melalui nobar yang dibalut dengan acara talkshow ini, RBPR ingin mendekatkan gagasan-gagasan Jokowi ke para pemilih. Astar percaya efektifitas debat dalam menyampaikan program-program melebihi kampanye terbuka.
Untuk itu, RBPR mengemas acara nobar dengan lebih berisi. Salah satunya adalah mengundang sejumlah pembicara sebagai pengantar menuju dimulainya debat. Mereka diantaranya Anggota Komisi III DPR RI Teuku Taufiqulhadi, mantan Ketua Komnas HAM 2016-2017 M Imdadun Rahmat, Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, dan wartawan senior Tanah Air, Budiarto Shambazy.
"Kalau dibedah, debat ini banyak yang bisa dibahas. Gagasan-gagasan Pak Jokowi ini harus sampai ke anak-anak muda. Kaum muda ini kan kurang aktif mencari informasi politik. Oleh karena itu, kami yang harus jemput bola dengan mengundang mereka ke acara nobar seperti ini," ujar dia.
Pengurus Nasional RBPR Astar Simorangkir (tengah) berdialog dengan para penonton debat Capres.
Astar mengatakan, kehadiran para pembicara juga mampu meningkatkan pendidikan politik bagi ratusan penonton yang memadati lokasi debat. Talkshow juga berjalan atraktif dengan melibatkan para penonton.
“Tokoh-tokoh yang dihadirkan dalam sesi diskusi pun memberikan pandangannya terkait tema yang diangkat dalam debat keempat. Diharapkan ulasan maupun pandangan para pembicara ini dapat memberikan pencerahan politik kepada masyarakat. Karenanya per sesi digelar diskusi dan tanya jawab,” jelas Astar.
Astar pun berharap, melalui kegiatan ini tak ada lagi kaum muda yang memilih golput karena enggan bersentuhan dengan politik. Dia meyakini, penampilan Jokowi pada debat keempat menuju Pilres tersebut mampu menarik perhatian para pemilih muda.
"Tujuan kami juga. Para pemilih yang belum memutuskan memilih siapa ini kan diprediksi ada sampai 20 persen. Nah kami ingin mereka berangkat saja dulu ke TPS, manfaatkan suara agat bisa ikut pesta demokrasi," kata dia.