Ahad 31 Mar 2019 10:15 WIB

Gagasan 'Dilan' Dinilai Menarik Kalangan Milenial

Kalangan milenial dinilai tak bisa dipisahkan dari dunia digital.

Capres nomor urut 01 Joko Widodo mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gagasan capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) saat debat dinilai menarik kalangan milenail. Karena, Jokowi menggunakan istilah dan program yang menyentuh langsung kalangan muda.

Salah satunya, soal istilah 'Dilan' atau digital melayani, yang menurut Sekjen Relawan Jokowi-Ma'ruf (REMAJA), Dhika Yudhistira,  Jokowi bukan hanya paham bahwa remaja saat tidak bisa dipisahkan dari dunia digital. Tetapi, demam film Dilan sendiri memang masih sedang ngetrend di remaja.

"Kematangan isi dan komunikasi ini menjadi kunci membuka hati remaja yang belum menentukan pilihan, untuk cenderung pada Pak Jokowi," kata Dhika usai acara nonton bareng (Nobar) Debat Keempat bersama Forum Betawi Rempug di Rumah REMAJA, Tebet, Jakarta, Sabtu (30/3) malam seperti dikutip Republika.co.id dari siaran persnya.

Terkait nobar debat, merupakan kegiatan rutin REMAJA yang diadakan setiap pelaksanaan debat Pilpres. “Nobar bagi REMAJA bukan hanya momen ngumpul sesama pendukung. Tetapi ini juga adalah bagian dari pendidikan politik karena di setiap nobar, REMAJA langsung mendiskusikan gagasan-gagasan yang disampaikan para kandidat,” terang Dhika.

Sementara, Ketua Tim Khusus (Timsus) FBR Jakarta Selatan, Rusdi Beck, menegaskan bahwa seluruh anggota FBR tegak lurus dengan sikap organisasi untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf.

“Saya mewakili FBR, menyatakan bahwa FBR secara garis organisasi dan keseluruhan mendukung total untuk pemenangan Bapak Jokowi-Ma’ruf paslon 01. Kudu jadi,” tegas Beck.

photo
Nobar debat keempat yang diselenggarakan oleh Relawan Milenial Jokowi-Ma'ruf (Remaja) dan FBR di kawasan Tebet, Jakarta Timur, Sabtu (30/3) malam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement