REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lawan berat sudah menanti AS Roma di giornata ke-29 Serie A Italia di Stadion Olimpico, Ahad (31/3) waktu setempat. Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri menuntut anak-anak asuhnya untuk bisa memberikan respon terbaik pasca-kekalahan di kandang SPAL.
Kendati begitu, Ranieri juga sadar dengan kekuatan yang dimiliki Napoli, terutama dengan kehadiran Carlo Ancelotti di kursi pelatih i Partenopei. Menurut mantan pelatih Leicester City itu, di bawah kendali Ancelotti, Napoli tampil menjadi tim yang lebih agresif dan cenderung langsung mengarahkan bola ke jantung pertahanan lawan. Karena itu, Il Lupi mesti bermain dengan lebih taktis, tanpa harus terbawa permainan i Partenopei.
''Menghadapi mereka, Anda mungkin bisa tampil terus menekan. Namun, untuk itu, Anda harus memiliki kekuatan stamina selama 90 menit. Jika tidak, maka Anda harus bermain dengan cermat dan menekan di saat yang tepat,'' ujar Ranieri seperti dikutip Football Italia, Sabtu (30/3).
Sayangnya, di laga bertajuk Derby del Sole tersebut, Roma bakal kehilangan sejumlah pemain top, misalnya Stephan El Shaarawy. Eks penyerang AC Milan itu dilaporkan mengalami cedera paha. Sebelumnya, Roma sudah kehilangan Lorenzo Pellegrini, Javier Pastore, dan Lorenzo Florenzi. Namun, Ranieri dikabarkan sudah bisa menurunkan Kostas Manolas dan Danielle de Rossi yang sempat absen lantaran mengalami cedera.
Sementara dari aspek torehan kemenangan di laga Derby del Sole, Roma mengenggam catatan lebih baik dari i Partenopei, termasuk dengan keberhasilan memetik tiga kemenangan dalam enam bentrokan terakhir. Tidak hanya itu, catatan rekor pertemuan Ranieri dengan Ancelotti sebagai pelatih juga dapat sedikit memberikan optimisme buat il Lupi.
Dari enam kali kesempatan beradu taktik di atas lapangan, Ranieri tidak pernah kalah dari Ancelotti, dengan mengemas tiga kemenangan dan tiga hasil imbang. ''Pertemuan dengan tim-tim yang dilatih Carlo (Ancelotti) selalu menyenangkan, tapi saya harap, laga nanti dapat berakhir positif buat kami,'' ujar the Tinkerman, julukan Ranieri.
Kendati begitu, dari catatan penampilan terakhir di Serie A, Napoli justru mampu bangkit setelah kegagalan memetik poin penuh di dua laga secara beruntun. Kekalahan dari Juventus dan diikuti hasil imbang dari Sassuolo, dijawab i Partenopei dengan kemenangan besar 4-1 atas Parma di laga terakhir.