Ahad 31 Mar 2019 18:45 WIB

Ratusan Warga Inggris Gelar Aksi Dukung Palestina

Palestina memperingati satu tahun Great March of Return.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Warga London mendukung rakyat Palestina.
Foto: Anadolu
Warga London mendukung rakyat Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ratusan warga Inggris menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Israel di London pada Sabtu (30/3). Mereka menyuarakan solidaritas kepada warga Palestina di Jalur Gaza yang menyelenggarakan aksi "Great March of Return".

Demonstrasi itu diinisiasi oleh Palestine Solidarity Campaign (PSC). "Kami berdiri di sini hari ini dalam solidaritas dengan semua orang yang berbaris di Gaza, yang akan terus berbaris sampai mereka mendapatkan hak-hak mereka," ujar Direktur PSC Ben Jamal, dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Aksi solidaritas untuk warga Palestina di Gaza itu juga turut dihadiri sekelompok Yahudi Inggris. Selain memekikkan pernyataan dukungan, massa turut mengusung poster bertuliskan "Freedom to Palestine" dan "Exist! Resist! Return!".

Selain di depan gedung Kedutaan Besar Israel di London, PSC menyelenggarakan aksi serupa di beberapa kota lain di Inggris, antara lain di Newcastle, Cardiff, Manchester, dan Birmingham.

Puluhan ribu warga Palestina di Gaza melakukan aksi peringatan satu tahun Great March of Return pada Sabtu. Mereka kembali menggelar demonstrasi di dekat perbatasan Gaza-Israel.

Sama seperti tahun sebelumnya, mereka menyuarakan tuntutan terhadap Israel untuk mengembalikan tanah yang didudukinya pasca Perang 1948 kepada para pengungsi Palestina. Selain itu, warga Gaza menyerukan agar Israel menghentikan blokade yang telah berlangsung selama 12 tahun.

Aksi itu pun kembali direspons secara represif oleh Israel. Pasukan Israel menembaki massa agar mereka membubarkan diri.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dua warga Palestina telah tewas tertembak. Sementara itu sekitar 138 orang lainnya mengalami luka-luka. Delapan di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Aksi Great March of Return pertama dilakukan pada Maret tahun lalu. Dunia internasional menyoroti aksi tersebut karena tindakan brutal pasukan Israel.

Sebanyak 189 warga Palestina tewas sepanjang aksi Great March of Return dilaksanakan tahun lalu. Sementara sekitar 6.016 lainnya mengalami luka ringan dan berat. PBB telah menyatakan bahwa tindakan Israel terhadap para demonstran Great March of Return merupakan kejahatan perang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement