Senin 01 Apr 2019 09:55 WIB

Gedung Putih Dukung Trump Hentikan Bantuan ke Tiga Negara

Keputusan Trump disebut tidak realistis.

Rep: Umi Soliha/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih membela keputusan Presiden Donald Trump yang memotong bantuan ke tiga negara kecil Amerika Tengah. Hal tersebut akan direalisasikan jika negara-negara tersebut tidak berusaha keras menghentikan aliran migran ke Amerika Serikat.

Trump mengumumkan penghentian bantuan ke El Salvador, Honduras, dan Guatemala pekan lalu. Dia mengancam untuk kedua kalinya akan menutup perbatasan AS dengan Meksiko jika aliran migran tidak dihentikan.

Baca Juga

"Jika kita akan memberi negara-negara ini ratusan juta dolar, kami ingin mereka berbuat lebih banyak," kata Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney pada CNN, Senin (1/4).

Bantuan tersebut telah digunakan mendanai program-program pembangunan di tiga negara tersebut, yang dinilai akar penyebab migrasi massal. "Jika itu bekerja dengan baik, mengapa orang-orang masih datang? Sebanyak 100 ribu orang akan melintasi perbatasan bulan ini," kata Mulvaney.

Menurutnya, pendanaan itu tidak bekerja cukup baik untuk membantu menyelesaikan krisis perbatasan AS. Hal itulah yang menjadi fokus presiden.

Namun, para kritikus mengatakan pemotongan dana yang dilakukan AS kemungkinan akan memperburuk kondisi bahkan bisa menambah aliran migran. Mereka mengatakan ancaman Trump menutup perbatasan dengan Meksiko jika dilakukan akan merugikan ekonomi AS.

Senator Dick Durbin, seorang Demokrat dari Illinois, tidak setuju dengan ancaman yang dikeluarkan Trump untuk menutup perbatasan. Menurutnya, penutupan perbatasan yang dianggap sebagai kebanggaan oleh Trump sama sekali tidak realistis.

"Kita perlu fokus pada apa yang terjadi di Amerika Tengah di mana tiga negara dan orang-orang mati-matian datang ke Amerika Serikat. Presiden yang memotong bantuan ke negara-negara ini tidak akan menyelesaikan masalah ini," katanya pada NBC.

Konselor Gedung Putih, Kellyanne Conway, berbicara di Fox News Sunday, menegaskan ancaman Trump menutup perbatasan tentu saja bukan hanya sekadar gertakan. Pada Sabtu, Sekretaris Negara Mike Pompeo mengumumkan, atas arahan presiden, Departemen Luar Negeri mengakhiri program bantuan luar negerinya untuk tiga negara Amerika Tengah untuk 2017 dan 2018.

Departemen Luar Negeri tidak mengatakan berapa banyak uang bantuan yang akan diputus untuk tiga negara tersebut. Dalam suatu wawancara pada Jumat, Trump menyarankan 500 juta dolar AS akan dihentikan.

"Kami memberi mereka  500 juta dolar. Kami memberi  mereka dana yang cukup besar dan kami tidak membayar mereka lagi karena mereka tidak melakukan apa-apa,"ujar Trump.

Menanggapi pemotongan bantuan itu, Honduras mengusulkan, Guatemala dan El Salvador mempertimbangkan melakukan inisiatif bersama memastikan kedaulatan dan martabat masing-masing negara terkait kebijakan kontradiktif Amerika Serikat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement