REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) berharap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) di Madrasah Aliya (MA) berjalan lancar. Kemenag juga memiliki target agar nilai UN di MA tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya.
Kepala Sub Direktorat Kurikulum dan Evaluasi pada Direktur KSKK Madrasah di Kemenag, Ahmad Hidayatullah mengatakan, rata-rata nilai hasil UN di MA tahun pelajaran 2017-2018 untuk semua peminatan pada semua mata pelajaran sebesar 51. Di antaranya peminatan IPA, IPS, Bahasa dan Keagamaan.
"Strategi yang telah kita lakukan untuk mewujudkan harapan terjadinya peningkatan prestasi siswa pada pemerolehan nilai hasil UN tahun ini dibanding tahun lalu adalah, pertama, memperkuat kompetensi guru terhadap konten setiap mata pelajaran yang diajarkan di MA," kata Ahmad kepada Republika, Ahad (31/3).
Ia menyampaikan, untuk memperkuat kompetensi guru dilakukan melalui berbagai bentuk diklat, bimbingan teknis dan kegiatan-kegiatan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP). Kemenag juga memperluas wawasan guru terkait pembelajaran yang menitik beratkan pada cara berfikir dan berbuat.
Hal tersebut dilakukan karena pada pembelajaran abad ke-21, titik tekan capaian yang diharapkan adalah kompetensi cara berfikir dan berbuat siswa. Sehingga guru melalui berbagai diklat, bimbingan teknis dan kegiatan MGMP diperluas wawasannya. Supaya bisa menerapkan bentuk pembelajaran yang dapat meningkatkan kompetensi cara berfikir dan berbuat siswa.
"Ketiga, mendekatkan siswa pada kebiasaan melaksanakan ujian dengan berbasis komputer, agar jangan sampai prestasi siswa terganggu hanya karena masalah teknis pelaksanaan ujian," ujarnya.
Ahmad menyampaikan, sekarang Madrasah sudah mulai difasilitasi agar pelaksanaan ujian mulai dari penilaian harian, penilaian akhir semester dan penilaian akhir tahun berbasis komputer. Kemenag telah mengembangkan aplikasi pelaksanaan penilaian yang berbasis komputer tersebut. Kemudian aplikasi itu didistribusikan secara gratis kepada seluruh Madrasah negeri dan swasta di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Prof Kamaruddin Amin mengatakan, targetnya Madrasah bisa meningkatkan nilai UN tahun ini secara nasional. Sebab hasil UN akan menjadi bahan pemetaan kualitas pendidikan di Madrasah secara nasional. Artinya semakin bagus nilai hasil UN, maka kualitas pendidikan Madrasah secara umum dapat dikatakan semakin membaik.
Ia menerangkan, selama ini Kemenag melakukan afirmasi ke daerah-daerah tertentu yang nilai ujiannya dianggap belum maksimal. Kemenag tentu menaruh perhatian terhadap nilai hasil UN karena menjadi ukuran kualitas pendidikan di Madrasah.
"Hasil UN menjadi instrumen yang cukup kuat untuk kita jadikan sebagai pemetaan kualitas pendidikan secara nasional, nanti akan dievaluasi bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, selanjutnya kita lakukan lagkah-langkah afirmatif terhadap nilai atau sekolah yang perlu diafirmasi," ujarnya.