REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan personel Drive, Umaru Takaeda, memperoleh kesempatan menyanyikan lagu legendaris almarhum Chrisye dalam Konser Tribute to Chrisye akhir pekan lalu. Menurut Takaeda, dirinya memiliki beban dan tanggung jawab khusus dalam membawakan tembang-tembang milik Chrisye. Terlebih ia menyanyi di depan para penggemar yang secara khusus datang ke Konser Tribute to Chrisye itu.
“Jadi, ekspektasi mereka (para penggemar Chrisye) pasti akan besar terhadap lagu-lagu apa yang akan kita bawakan. Kalau kita nggak bisa bawain lagu-lagunya Chrisye, minimal rasanya seperti apa yang disampaikan Chrisye, itu bakal drop,” ungkap Takaeda kepada Republika usai konser di Pasar Seni, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (29/3) malam.
Semua lagu Chrisye yang sangat fenomenal itu membuat orang hafal dengan lagu-lagunya. Dengan demikian, pesan dan rasa yang sama dari Chrisye pun harus keluar saat menampilkan dengan membawakan lagu-lagu Chrisye. Konser yang diadakan oleh Jakarta Melayu Festival (JFM) menampilkan sejumlah penyanyi muda Indonesia. Umaru Takaeda turut menyumbangkan tiga tembang milik Chrisye.
Salah satu lagu yang dibawakan Takaeda berjudul Ketika Tangan dan Kaki Berkata. Kebetulan lagu tersebut adalah favoritnya. “Pesan yang ada di dalam lagu itu sebenarnya mengingatkan kita bahwa kita ini nggak selamanya hidup. Kapan saja kita bisa meninggal. Tapi yang diingetin dari lagu itu, semua yang ada di badan ini akan ngomong,” kata Takaeda.
Lagu itu menjadi sangat spesial bagi dia karena memiliki pesan khusus. Seperti yang telah diketahui, lirik lagu tersebut diambil dari sebuah surat di Al-Quran yaitu surat Yasin. Takaeda membawakan lagu itu dengan sangat syahdu. Diawali dari dia yang duduk di muka panggung dan memasang raut wajah yang sedih dan syahdu saat akan menyanyikannya.
Sepanjang lagu, Takaeda terkesan benar-benar menghayati lagu itu. Bagian terbaiknya adalah ketika dia membawakan lagu dengan khas suaranya yang kental dengan nuansa band. Takaeda mengatakan lewat lagu itu mendiang Chrisye mencoba mengingatkan kepada publik bahwa hidup di dunia hanya sementara. Apa yang diperbuat di dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.
“Lagu Itu mengingatkan kalau kita masih hidup, sudah jalannya yang benar-benar saja, yang lurus-lurus saja karena semua itu akan dipertanggungjawabkan. Dia (Chrisye) pengen nyampein di lagu itu bahwa kita insyaflah,” jelas Takaeda.
Takaeda mengaku telah terbiasa membawakan lagu-lagu Chrisye, termasuk Ketika Tangan dan Kaki Berkata pada acara-acara religi sebelumnya. Maka dari itu dia merasa tak terlalu canggung dalam membawakannya.