Senin 01 Apr 2019 15:54 WIB

Penumpang Bandara Radin Inten Turun 15 Persen

Bagasi berbayar dan tiket mahal menurunkan jumlah penumpang.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Bandara Radin Inten Lampung
Foto: dok Radin Inten
Bandara Radin Inten Lampung

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG – Harga tiket yang mahal dan penetapan bagasi berbayar turut memberikan andil turunnya jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Radin Inten II pada Februari 2019. Jumlah penumpang yang berangkat pada Februari 2019 sebanyak 68.036 orang mengalami penurunan  15,02 persen dibandingkan pada Januari 2019 sebanyak 80.062 orang.

“Penurunan jumlah penumpang sangat signifikan yakni 15,02 persen, hal karena pengaruh harga tiket dan juga bagasi berbayar, juga berkurangnya maskapai penerbangan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum pada ekspose di Kantor BPS Lampung, Senin (1/4).

Baca Juga

Ia mengatakan, penumpang pesawat udara yang datang di Bandara Radin Inten II pada Februari 2019 sebanyak 65.737 orang, mengalami penurunan sebesar 15,46 persen dibandingkan dengan Januari 2019 sebanyak 77.755 orang. Sedangkan barang yang dimuat dari Bandara Radin Inten II Lampung pada Februari 2019 sebanyak 469.155 kg mengalami penurunan sebesar 21,07 persen jika dibandingkan Januari 2019 sebesar 594.367 kg. Barang yang dibongkar pada Februari 2019 sebanyak 560.151 kg, mengalami penurunan sebesar 28,47 persen dibandingkan Januari 2019 sebanyak 783.128 kg.

Bandara Radin Inten II Branti Lampung melayani pemberangkatan dan kedatangan penumpang, bongkar muat barang menuju delapan lokasi bandara yakni Soekarno – Hatta (CGK), Hang Nadim Batam (BTH), Adi Sucitjipto Yogyakarta (JOG), Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM), Husein Sastranegara Bandung (BDO), Halim Perdana Kusuma Jakarta (HLP), Sultan Thaha Syaifuddin Jambi (DJB), dan Fatmawati Soekarno Bengkulu (BKS).

Yeane mengatakan, penurunan jumlah penumpang pesawat terjadi pada beberapa bandara tujuan dan yang tertinggi terjadi pada pemberangkatan penumpang menuju CGK sebesar 18,05 persen yakni 61.920 orang menjadi 50.746 orang. Kemudian jika dibandingkan dengna pemberangkatan penumpang tahun lalu pada Februari 2018 sebesar 100.359 orang mengalami penurunan sebesar 32,21 persen.

“Bila dilihat masing-masing bandara, penurunan keberangkatan tertinggi yang menuju Bandara Hang Nadim Batam sebesar 51,05 persen yakni 5.450 orang menjadi 2.668 orang,” katanya.

Sedangkan jumlah kedatangan penumpang di Bandara Radin Inten II Lampung pada Februari 2019 tercatat 65.737 orang mengalami penurunan sebesar 15,46 persen, jika dibandingkan Januari 2019 sebanyak 77.755 orang. Penurunan tertinggi pada kedatangan penumpang dari Bandara Hang Nadim Batam sebesar 22,76 persen dari 3.454 orang menjadi 2.668 orang. Dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu Februari 2018 juga mengalami penurunan hingga 33,32 persen dari sebelumnya 98.592 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement