Senin 01 Apr 2019 19:31 WIB

Kalula Jadikan Kopi sebagai Mood Booster Sebelum Naik Pentas

Kalula selalu minum kopi sebelum naik pentas.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Kalula Harsynta Esterlita
Foto: Republika/Desy Susilawati
Penyanyi Kalula Harsynta Esterlita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi electronic dance music (EDM) Kalula Harsynta Esterlita mengaku membutuhkan mood boster sebelum naik pentas. Ia mengatakan, minuman favoritnya adalah kopi.

“Kalau buat nyanyi, saya ngopi dulu pasti. Ngeboost mood dan juga lebih enak saja pas manggung, lebih energetik sih,” ujar Kalula disela peluncuran kopi Nescafe Lively Yuzu dan Nescafe Cool Coconut, di Jakarta, Ahad (31/3).

Kalula mengaku dia sudah menyukai kopi sejak lama. Bahkan, dulu dia bisa menghabiskan hingga lima cangkir kopi. Namun, saat ini ia mencoba menguranginya karena ia sadar apapun yang terlalu banyak tidak baik.

Selain sebelum naik pentas, Kalula juga minum kopi di waktu senggang, baik sedang santai sendiri atau bersama teman. Ia suka menyeruput kopi selepas makan siang atau sore hari.

“Kopi saya biasanya tidak pakai gula, hanya hot latte," ujarnya.

Belum lama ini, Kalula mencicipi kopi yang berpadu dengan kelapa. Ia sempat berpikir bahwa kopi dan kelapa mustahil untuk dipadukan.

Ide itu bahkan termasuk lucu, menurutnya. Bagaimana kesan Kalula setelah mencicipi racikan kopi kelapa?

"Kopi pakai gula tapi wangi kelapa, enak sih. Saya suka, wangi segar,” ujarnya dalam acara peluncuran produk perpaduan kopi dengan buah Nescafe Lively Yuzu dan Cool Coconut di Jakarta, Ahad.

Kalula mengatakan pernah mencoba berbagai macam kopi, namun yang

paling ia sukai adalah kopi aceh gayo, bali kintamani, dan panama

geisha. Ia masih ingat pengalaman pertama menjajal rasa kopi panama.

"Pertama kali nyobain panama di Jepang, kayak di kopi artisan kecil

gitu. Semuanya manual brewing tidak ada pakai mesin dan memang mahal

banget. Secangkirnya 80 dolar,” ungkapnya.

Menurut Kalula, kopi panama geisha lebih lembut dan tidak terlalu asam di perut. Ketika ditelan pun langsung hilang dan langsung membuat mata melek.

“Kopi yang bagus itu tidak selalu yang strong dan pahit, kualitas kopi bisa

dilihat dari efek setelah minum kopi tersebut, bukan berarti kopi yang

keasamannya tinggi meleknya lebih, kopi pahit banget bikin melek,

enggak sih,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement