Senin 01 Apr 2019 20:03 WIB

Wiranto Harapkan Kolaborasi Keraton Solo dengan Pemerintah

Wiranto mengaku beberapa tahun lalu pernah mendapatkan pesan dari Sinuhun PB XII.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, menghadiri upacara adat Tingalan Jumenengan ke-15 Raja Sampeyandalem Ingkan Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwana XIII di Sasana Sewaka, Keraton Solo, Jawa Tengah, Senin (1/4).

Dalam kesempatan tersebut, Wiranto mengaku bangga dan bahagia karena bisa menyaksikan satu budaya adi luhung peninggalan para leluhur ratusan tahun yang lalu. Dia juga merasa terharu dan bersyukur kepada Allah SWT karena perhelatan Tingalan Jumenengan dapat terlaksana dengan tertib, baik dan lengkap.

Baca Juga

"Tentu karena ada kebersamaan, persatuan, guyup, dan rukun. Dan ini yang dapat kita rasakan," ujarnya.

Wiranto mengaku beberapa tahun lalu pernah mendapatkan pesan dari Sinuhun PB XII, yang mengatakan mengenai Sinuhun Hamardiko atau Sinuhun yang kemudian masuk dalam alam kemerdekaan, tidak memiliki rakyat dan wilayah. Namun, Sinuhun PB XII tetap yakin adanya kekuatan luar biasa yang dimiliki berupa satu kultur budaya tinggalan leluhur yang kekuatannya luar biasa dan banyak pesan disana.

"Maka saya sangat terharu bangga karena pesan beliau itu sekarang dapat kita rawat dengan baik, budaya keraton yang adiluhung yang penuh dengan ajaran-ajaran kebaikan sekarang dapat kita nikmati bersama. Untuk itu marilah kita bersama-sama merawat tinggalan ini," ucapnya.

Wiranto menambahkan, untuk merawat warisan adiluhung berupa kultur budaya nasional tersebut dibutuhkan kolaborasi kebersamaan dari Keraton Solo dan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Pemerintah pusat maupun daerah sebagai fasilitator yang dapat memfasilitasi untuk merawat budaya-budaya di Keraton.

"Oleh karena itu, saya mengimbau kepada para lembaga terkait, bagaimana kita merawat budaya, kultur, warisan pendahulu kita marilah bersama-sama keraton dapat kita pelihara dengan baik. Saat ini Keraton sudah guyub, rukun, sujud kepada Sinuhun, maka tidak lain kita untuk membantu bersama-sama agar budaya Keraton ini dapat terpelihara sampai kapan saja nanti," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement