REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Presiden Iran Hassan Rouhani menginstruksikan menteri dalam negeri dan para gubernur Provinsi Iran Selatan dan Barat agar mengerahkan semua alat dan prasarana untuk menyelamatkan nyawa rakyat yang dilanda banjir.
Rouhani mengeluarkan seruan tersebut setelah sebagian besar provinsi Iran diguyur hujan yang tak pernah terjadi sebelumnya.
Mengutip Kantor Berita Iran, Irna, Senin (1/4), banjir di sejumlah provinsi telah merenggut sedikitnya 42 nyawa dan melukai banyak orang lagi. Sejumlah prasarana kota dan desa, gedung dan lahan pertanian telah rusak akibat banjir besar.
Presiden Iran tersebut di dalam seruannya pada Ahad malam (31/3) juga mendesak para pejabat agar menggunakan kapasitas teknik dan komunikasi untuk mengeluarkan peringatan tepat pada waktunya.
Dia juga mendesak pejabat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hujan lebat dan kemungkinan banjir serta luapan air, terutama di tanggul sungai dan aliran air bendungan, serta luapan air sungai.
Hujan lebat mulai terjadi sejak 28 Maret di Provinsi Iran Utara dan berlanjut selama beberapa hari kemudian di provinsi lain. Sedikitnya 25 provinsi berjuang menghadapi banjir selama hari libur Nowruz, yang menandai tahun baru di Iran.
Personel Angkatan Bersenjata Iran telah dikerahkan dalam operasi pertolongan setelah seruan dari Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei.