REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai pencabutan pengakuan eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Azis atas arahan mendukung Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf janggal.
Menurut Fahri, Sulman Azis yang mencabut pernyataannya setelah dipanggil Polda Jabar terkesan 'mendadak'.
"Itu dia, sudahlah ini kita harus transparan, tidak ada orang ujug-ujug bikin pengakuan, terus cabut pengakuan, tidak ada," kata Fahri Hamzah saat ditemui di kantornya, Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (1/4).
Sulman Azis yang pada Ahad (31/3) mengaku mendapat arahan dari Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna untuk memenangkan Jokowi meralat ucalannya sendiri setelah diperiksa Polda Jabar pada Senin (1/4).