Selasa 02 Apr 2019 03:45 WIB

Dua Anak Tewas Karena Angin Pusar di Cina Tengah

Angin pusar membuat kastil di Cina Tengah terangkat ke atas.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nashih Nashrullah
Cuaca angin kencang. (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Cuaca angin kencang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CINA— Dua anak tewas dan 20 orang terluka karena angin pusar atau dust devil di Cina tengah pada Ahad (31/3). 

Angin tersebut membuat kastil di sebuah objek wisata di Yucheng Provinsi Henan yang penuh sesak dengan pengunjung sekitar pukul 15.00 waktu setempat bergoyang-goyang dan jatuh ke tanah.

Baca Juga

Seorang pejabat Pemerintah Yucheng, Shi Jinghan, mengatakan kedua anak itu tewas di tempat kejadian. Namun, Shi tidak memiliki perincian lebih lanjut tentang mereka.

“Sifat kecelakaan ini juga belum diketahui, karena masih belum jelas apakah itu insiden yang sebagian disebabkan oleh faktor manusia,” kata Shi, seperti yang dilansir dari South China Morning Post, Senin (1/4).

Sebanyak 18 anak-anak lain dan dua orang dewasa yang terluka dikirim ke rumah sakit. Salah satu anak dalam kondisi serius, sementara yang lain dirawat karena cedera ringan.

Sebuah video kejadian di Thepaper.cn menunjukkan angin tersebut sebagai angin puyuh vertikal, mirip dengan angin puting beliung di lokasi wisata. Debu dan puing-puing terdorong ke udara. “Ada seorang anak yang jatuh,” teriak seseorang ketika kastil terangkat ke udara.

Seorang pejabat dari Kota Tianmiao mengatakan pada situs berita bahwa itu adalah bencana alam. “Angin datang dari barat daya dan tiba-tiba mengumpulkan kekuatan saat mencapai situs,” kata pejabat yang tidak disebutkan namanya.

Peramal cuaca senior, Zhang Xia, mengkonfirmasi fenomena cuaca ini adalah angin pusar, bukan tornado. Ia mengungkapkan kondisinya tidak tepat untuk disebut tornado saat kecelakaan itu, karena  tanpa massa udara yang tidak stabil dan tidak ada kemungkinan badai.

Angin pusar sering terjadi di padang pasir atau dasar sungai kering pada hari-hari cerah. Pun, angin pusar dapat memiliki lebar 10 meter dan tinggi lebih dari satu kilometer, serta bertahan selama tiga hingga empat menit. Sementara itu, tornado terbentuk pada hari-hari hujan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement