Selasa 02 Apr 2019 04:16 WIB

Presiden Korsel Ingin Pertemukan ASEAN dengan Kim Jong-Un

Presiden Korsel menilai peran penting ASEAN menyikapi Korea Utara.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nashih Nashrullah
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bersalaman dengan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un di Pyongyang, Rabu (19/8).
Foto: Pyongyang Press Corps Pool via AP
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bersalaman dengan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un di Pyongyang, Rabu (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL— Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, akan mengadakan pertemuan puncak dengan para pemimpin 10 negara anggota ASEAN pada November mendatang. 

Kantor Kepresidenan Cheong Wa Dae mengungkapkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kemungkinan akan hadir.

Baca Juga

KTT Korea Selatan-ASEAN akan diadakan di kota pelabuhan Busan Korea Selatan pada 25-26 November. Ini akan menandai peringatan 30 tahun pembentukan hubungan dialog antara Korea Selatan dan ASEAN.

Sekretaris Senior Presiden untuk hubungan masyarakat, Yoon Do-han, mengatakan KTT ini diharapkan untuk meninjau kembali perkembangan hubungan Korea Selatan -ASEAN selama 30 tahun terakhir.

“(Korea Selatan juga) menyarankan sebuah visi baru untuk pembangunan 30 tahun ke depan,” kata Yoon, seperti yang dilansir dari Korea Herald, Senin (1/4).

Pejabat Cheong Wa Dae yang tidak mau disebut namanya mencatat beberapa negara ASEAN telah mengusulkan Kim Jong-un ke KTT tersebut.

“Negara itu akan memulai konsultasi dengan negara-negara ASEAN berdasarkan proposal tersebut, dan tergantung pada hasil konsultasi mereka, negara tersebut dapat mengundang Kim Jong-un,” ujar pejabat tersebut.

Moon sering menyoroti pentingnya negara-negara ASEAN dalam upaya menyingkirkan senjata nuklir Korea Utara. Kesepuluh negara ASEAN memiliki hubungan diplomatik dengan Pyongyang.

Moon dan Kim telah mengadakan tiga KTT bilateral dengan pertemuan terakhir mereka yang diadakan di Pyongyang pada September tahun lalu. Kim berjanji mengunjungi Korea Selatan untuk KTT Bilateral keempat mereka.

KTT Korea Selatan-ASEAN akan diikuti pertemuan terpisah pada 27 November yang melibatkan para pemimpin lima negara ASEAN yang berlokasi di sekitar Sungai Mekong. Lima negara itu adalah Vietnam, Thailand, Myanmar, Laos, dan Kamboja.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement