Selasa 02 Apr 2019 13:11 WIB

Pemprov Sumbar Dukung Program Magang ke Jepang

Seleksi Program Magang ke Jepang dilakukan sejak 1-5 April.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Seleksi Magang Kerja ke Jepang / Ilustrasi
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Seleksi Magang Kerja ke Jepang / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mendukung program magang ke Jepang untuk kalangan muda Sumbar. Program yang dijalankan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar tersebut awal April ini sedang menyeleksi calon anggota magang kerja ke Jepang. Seleksi dilakukan sejak 1-5 April.

Nasrul menyebut program magang ke Jepang ini merupakan salah satu langkah memudahkan anak-anak muda Sumbar mencari pekerjaan.

"Kita sambut baik rencana ini, dengan menyalurkan pencari kerja bagi anak muda ini, kalau tidak disalurkan secara positif, bisa negatif," kata Nasrul, melalui keterangan resmi yang diterima Republika, Selasa (2/4).

Program magang dari Disnaker Sumbar ini bekerja sama dengan Internasional Power Jepang (IM). Program ini tidak membatasi peminat yang mau magang di Jepang. Asalkan peserta yang mendaftar melalui mekanisme yang telah diatur oleh negara.

Wagub menyebut dalam program magang ke Jepang ini meminta supaya panitia langsung menggugurkan calon peserta yang ketahuan menjadi pecandu narkoba dan mengidap penyakit LGBT. Menurut Nasrul, narkoba dan LGBT hanya akan mempermalukan nama negara di hadapan negara lain.

Nasrul mendukung program magang ke Jepang ini karena dirinya sudah melihat langsung bagaimana etos kerja di negeri Sakura tersebut. Nasrul pernah melakukan kunjungan kerja ke Jepang beberapa waktu lalu. Di situ dia melihat kegigihan orang Jepang bekerja dan menjunjung tinggi kedisiplinan.

Nilai-nilai tersebut kata Nasrul akan bagus bila dicontoh oleh para pemagang dari Indonesia. Walaupun nanti tidak berlanjut bekerja di Jepang, etos kerja yang tinggi juga akan bermanfaat bagi setiap individu di manapun nanti dia bekerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumbar Nazrizal mengatakan pelaksanaan seleksi calon peserta magang ke Jepang bertujuan untuk menyaring dan mempersiapkan bagi calon peserta untuk siap secara fisik dan mental selama tiga tahun. Hingga saat ini kata Nazrizal mereka sudah menerima calon peserta ada 200 orang.

Nazrizal menyampaikan, bahwa kesempatan kerja sambil berlatih melalui program magang sangat potensial dan menjanjikan bagi pencari kerja

"Kami melaksanakan pelatihan pra-seleksi di daerah dalam rangka menyiapkan kemampuan calon peserta untuk mengikuti seluruh materi seleksi magang ke Jepang," ucap Nasrizal.   

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement