Selasa 02 Apr 2019 15:09 WIB

Dua Juta Anggota Organda Diimbau Gunakan Hak Pilih

Anggota Organda merasa industri transportasi darat kurang diperhatikan.

Red: Budi Raharjo
Ilustrasi pemilihan umum (Pemilu)
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Ilustrasi pemilihan umum (Pemilu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organda mengimbau seluruh anggotanya di Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya pada 17 April mendatang. Organda mengklaim memiliki dua juta anggota yang tergabung dalam DPD dan DPC Organda.

Sekjen DPP Organda Ateng Aryono mengatakan Organda memiliki dua juta anggota sekaligus 20 juta orang yang menggantungkan hidupnya di sektor perhubungan ini. "Organda sebagai institusi yang memerjuangkan aspirasi anggotanya, wajib berpatisipasi aktif menjadi peserta pemilu untuk memilih anggota DPR, DPD dan pasangan presiden-wakil presiden," ujar dia di Jakarta, Selasa (2/4).

DPP Organda mencermati selama hampir lima tahun terakhir industri tranportasi darat mengalami turbulensi persaingan  usaha yang dirasakan kurang kondusif. Akibatnya, Ateng mengatakan, sejumlah anggotanya yang tesebar di 34 provinsi tak peduli terhadap kehidupan berpolitik. Imbauan ini sesuai hasil Rapat Pleno Organda Jum'at lalu.

Ateng menjelaskan, sebagian besar anggota Organda merasakan kurangnya perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan industri transportasi darat. Persepsi sebagian besar anggota saat ini mempertentangkan angkutan legal dan ilegal.

Ini identik dengan mempertentangkan angkutan berbabis online dan konvensional yang sesungguhnya semua belum diatur dalam UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas. "Upaya mempertentangkan ini mengakibatkan anggota Organda bersikap skeptis terhadap Pemilu mendatang," ujar Ateng mengungkapkan.

Sekjen DPP Organda ini mengatakan bahwa menisbatkan sesuatu yang dianggap angkutan legal dan ilegal  terhadap suatu kelompok usaha transportasi adalah labelisasi dan generalisasi yang sangat berbahaya ditingkat akar rumput. Hal ini dapat berpotensi menciptakan suasana perpecahan di tubuh bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, DPP Organda juga mengimbau segenap anggotanya agar jangan terpengaruh apalagi terprovokasi oleh pikiran-pikiran yang tidak relevan dan kondusif bagi Pemilu 2019 yang damai. "Mari kita ciptakan Pemilu dan Pilpres yang damai, berkualitas, berkeadilan, dan berkeadaban," ucapnya.

DPP Organda beserta jajaran memandang Pemilu dan Pilpres 2019 sebagai momentum konsolidasi seluruh anggota. Caranya dengan berpartisipasi aktif menentukan hak pilihnya. "DPP Organda meyakini industri transportasi ke depan akan lebih baik, siapapun yang akan memimpin negara ini," kata Ateng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement